Desanesia.id – Inovasi WebGIS Kepong Bakol milik Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan direplikasi oleh Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri RI. Sehingga nantinya aplikasi tersebut dapat digunakan secara nasional.
Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo menilai inovasi WebGIS Kepong Bakol sangat bagus untuk menavigasi proses perencanaan dan pengambilan kebijakan di daerah, khususnya terkait dengan pembangunan rumah tangga. Karena itu, pihaknya akan mengadopsi aplikasi tersebut ke dalam Pusat Jejaring Inovasi Daerah (Puja Indah) Kementerian Dalam Negeri.
“Kami berharap dari Kubu Raya untuk bisa share aplikasi geoportalnya untuk bisa digunakan secara nasional. Nanti akan kami masukkan aplikasi tersebut ke dalam aplikasi Puja Indah. Aplikasi dari Kubu Raya ini akan kami jadikan cikal bakal aplikasi Sistem Pemerintahan berbasis Elektronik (SPBE) yang bisa di bagipakaikan untuk seluruh Indonesia,” kata Yusharto Huntoyungo di Kantor Bupati Kubu Raya, Rabu (7/6).
Yusharto mengatakan dengan di adopsi ke dalam Puja Indah, WebGIS Kepong Bakol akan menjadi inovasi berskala nasional yang dapat mendorong inovasi tata kelola pemerintahan daerah, inovasi pelayanan publik, dan mengintegrasikan inovasi daerah lainnya sesuai dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.
“Peningkatan inovasi membawa banyak dampak, terutama bagi tata kelola pemerintahan daerah. Jangan sampai kita tidak mengembangkan inovasi yang sudah kita miliki,” ucapnya.
Yusharto menerangkan Puja Indah sendiri merupakan aplikasi hasil pengembangan inovasi layanan publik berbasis teknologi informasi. Ia menyebut aplikasi layanan berbasis web dan android itu bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing daerah.
“Aplikasi ini di inisiasi BSKDN Kemendagri untuk mendukung tata kelola pemerintahan daerah yang lebih baik,” terangnya.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan WebGIS Kepong Bakol sangat berperan dalam memberikan kemudahan penyebaran informasi geospasial atau ruang kebumian. Dari website, ujar dia, semua orang bisa mengakses informasi geospasial dengan mudah. Muda menuturkan dengan adanya WebGIS, pemetaan disajikan dalam mode digital dan memungkinkan diakses oleh siapa saja dan di mana saja.
“Dengan penggunaan WebGIS, penyebaran informasi tentang data keruangan ini menjadi lebih mudah dan efisien,” ujarnya.
Data geospasial atau informasi berbasis peta ruang kebumian itu sendiri, jelas Muda, lebih faktual dan akurat menunjukkan posisi dan sebaran. Sehingga semua tematik pembangunan menjadi lebih terpetakan dengan jelas. Alhasil semua proses perencanaan, pelaksanaan, hingga monitoring evaluasi dan pengawasan akan lebih efektif, efisien, dan berkeadilan.
“Arah kebijakan-kebijakan strategis pun menjadi sangat jelas dan konsisten bagi semua pihak. Rakyat akan terakses dan terlayani dengan baik dan berkeadilan. Jadi arah kebijakan tidak serampangan dan benar-benar sesuai dengan kebutuhan mendesak rakyat di setiap rumah tangga,” pungkasnya.
Sebagai informasi, inovasi Geoportal dan WebGIS Kepong Bakol Kubu Raya sebelumnya menjadi juara pertama di ajang Lomba Inovasi Daerah “Kalimantan Barat Innovation Award (KALBARIA) Tahun 2022″ kategori pemerintah daerah kabupaten/kota. KALBARIA merupakan perhelatan yang digelar Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk memberi penghargaan kepada pemerintah daerah dan masyarakat secara individu maupun kelompok yang sudah berhasil sebagai pengembang sebuah karya nyata (inovasi) yang telah diterapkan, teruji, dan terbukti kemanfaatannya. [nfa]
Laporan: Ismail