Desanesia.id – Sekitar lima ribu warga dari Kecamatan Soreang, Katapang, Kutawaringin dan Kecamatan Cangkuang melaksanakan pawai obor atau festival ta’aruf dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1445 H di Lapangan Upakarti Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Selasa (18/7).
Pawai obor itu dilepas Bupati Bandung Dadang Supriatna. Rombongan mengelilingi kawasan Komplek Pemkab Bandung, Soreang dan kembali lagi ke Lapangan Upakarti dengan jarak sekitar 2 km.
Jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bandung dan para camat turut hadir dalam kegiatan pawai obor tersebut. Bahkan Camat Soreang, Camat Katapang, Camat Kutawaringin dan Camat Cangkuang turut memimpin pelaksanaan pawai obor saat dilepas oleh Bupati Bandung.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan bahwa penyambutan Tahun Baru Islam 1445 Hijriyah ini tidak boleh kalah dengan penyambutan Tahun Baru Masehi, yang dilaksanakan setiap tahunnya.
“Kebiasaan ini (pawai obor) sejak saya masih menjadi Kepala Desa. Saya ingin di Kabupaten Bandung ini ada suatu pemahaman, yang mana menyambut Tahun Baru Islam 1445 Hijriyah ini harus dengan meriah,” kata Bupati Bandung di sela-sela pawai obor.
Untuk menyambut Tahun Baru Islam 1445 Hijriyah ini, lanjut Dadang Supriatna, dari mulai Selasa pagi sudah dilaksanakan festival Muharam dengan berbagai rangkaian kegiatan. Di antaranya melaksanakan kegiatan sosial khitanan masal dan bazar yang diikuti oleh para pelaku UMKM asal Kabupaten Bandung di Dome Bale Rame Soreang.
“Termasuk melaksanakan fashion show sarung Majalaya. Hari ini, (Rabu, 19 Juli 2023) puncaknya akan dilaksanakan tablig akbar yang akan dilaksanakan di Dome Bale Rame Soreang,” tutur Bupati Bandung.
“Sekaligus pada pelaksanaan tablig akbar itu akan membagikan kain kafan. Dulu membagikan kain kafan cukup satu desa (Desa Tegalluar), sekarang semua desa dan kelurahan se-Kabupaten Bandung,” tutur Kang DS, sapaan akrab Bupati Bandung ini.
Kang DS mengatakan membagikan kain kafan se-Kabupaten Bandung itu sangat beralasan.
“Pada saat saya jadi kepala desa itu ada kondisi kejadian, suami istri meninggal dunia dalam satu hari yang sama, tetapi tidak memiliki kain kafan,” katanya.
Untuk itu, kata Kang DS, disaat ada masyarakat Kabupaten Bandung ada yang meninggal dunia tidak usah menunggu kain kafan.
“Kami sudah sediakan kain kafan. Mudah-mudahan semuanya panjang umur dan diberikan kesehatan, dan keberkahan,” ujarnya.
Bupati mengajak kepada semua pihak agar di Tahun Baru Islam 1 Muharam 1445 Hijriyah ini sebagai sarana untuk lebih muhasabah dan mengevaluasi diri.
“Apa yang kita lakukan, semoga Allah SWT menghapuskan semua dosa kita. Dan juga di tahun yang akan datang, kita diberi keselamatan, sehat lahir, sehat batin dan mendapat keberkahan dari Allah SWT,” harapnya.
Bupati Bandung mengungkapkan pelaksanaan pawai obor itu tak hanya dilakukan di empat kecamatan tadi, tetapi pihaknya mengintruksikan kepada semua desa dan kecamatan lainnya di Kabupaten Bandung untuk melakukan kegiatan serupa. Di wilayahnya masing -masing.
Dalam momentum ini pula, Kang DS mengungkapkan atas nama pribadi dan Pemkab Bandung memohon maaf kepada masyarakat Kabupaten Bandung, selama dua tahun lebih jadi Bupati Bandung masih banyak kekurangan.
“Saya akan terus melaksanakan kewajiban sebagai Bupati Bandung,” tuturnya.
Lebih lanjut Kang DS mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung insya Allah akan menyambut Tahun Baru Islam setiap tahunnya.
“Berharap kedepan dalam penyambutan Tahun Baru Islam lebih gebyar lagi,” tutupnya. [nfa]