Desanesia.id– Memaknai identitas Indonesia sebagai negara yang memiliki kekayaan bahari, keragaman hayati, keberagaman suku dan budaya di 17 ribu pulau, Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung, Wanadri telah berhasil menuntaskan misi Dayung Jelajah Nusantara (DJN) dengan tajuk ‘Flores Sea Kayak Expedition’.
Tujuan dari Ekspedisi DJN, selain ingin menunjukkan bahwa orang Indonesia mampu melakukan ekspedisi dengan kayak laut, mempublikasikan daerah-daerah yang indah, serta kegiatan kayak laut dengan jarak tempuh 1.059 kilometer diharapkan dapat menginspirasi anak bangsa lainnya.
Ketua Ekspedisi DJN, Yoppi Saragih mengatakan, Ekspedisi DJN, merupakan ekspedisi berkelanjutan untuk mengitari pulau-pulau besar yang ada di Indonesia yang di mulai dengan melakukan ekspedisi di Flores dengan jarak tempuh 1.059 kilometer dalam waktu selama 60 hari.
“Flores itu daerah yang indah, kami ingin membantu juga mempublikasikan untuk pariwisata, serta ingin menunjukkan pada dunia bahwa orang Indonesia juga mampu menjelajah pulau-pulau dengan kesulitan yang sangat tinggi menggunakan kayak laut,” papar Yoppi di Sekretariat Wanadri, Kampung Pagermaneuh, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa, (17/10) malam.
Adapun persiapan ekspedisi, dia menuturkan, Tim Ekspedisi DJN melakukan latihan intensif hampir satu tahun yang di mulai pada Bulan Oktober 2022 di Pantai Utara Pulau Jawa hingga Pantai Selatan Jawa dengan tempat pendaratan di Batukaras, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
“Sebenarnya 60 hari kami jalan untuk Flores Sea Kayak Expedition ini tapi, ada waktu-waktu jeda istirahatnya, jadi secara dayungnya sendiri mungkin hanya sekitar 45 hari yang dimulai pendayungan pada pukul 07.00 WIT hingga pukul 14.00-16.00 WIT. Dengan mendayung 20 hingga 36 kilometer perhari bergantung pada kondisi cuaca,” ucapnya.
Selain banyak menghadapi rintangan, dia menyampaikan, hal itu terbayarkan dengan penyambutan yang istimewa dari masyarakat adat Flores.
“Mereka senang khususnya masyarakat Flores di daerah Pantai Selatan karena belum pernah daerah itu didatangi melalui laut karena Pantai Selatan Flores itu terkenal ganas sehingga mereka berharap banyak yang datang dengan melakukan hal yang sama,” terangnya.
Menurut Yoppi, kekayaan alam khususnya laut di Flores sangat beragam dan indah. Bahkan, ada rasa dan sensasi yang lebih mengingat, di Indonesia sendiri, ekspedisi menggunakan kayak laut merupakan ekspedisi pertama yang dilakukan anak bangsa dengan jarak tempuh lebih dari seribu kilometer.
“Kami harapkan selanjutnya kami bisa melanjutkan penjelajahan ke Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, Papua, dan Jawa. Mungkin juga Halmahera,” bebernya.
Terkait Ekspedisi DJN, dia menyatakan, tujuannya ingin menunjukkan eksistensi bahwa orang Indonesia mampu bermain di daerahnya sendiri di mana Indonesia menjadi negara kepulauan terbesar di dunia dengan jarak pantai terpanjang ke dua di dunia.
“Kami juga ingin membantu mempublikasikan daerah-daerah di Nusantara untuk mengembangkan pariwisata dan menginspirasi serta memberikan semangat bagi generasi muda untuk bisa mengeksplor kekayaan alam Indonesia,” tandasnya. [rah]