Desanesia. Jalan Tol Sigli-Banda Aceh ditargetkan rampung pada Agustus 2024. Saat ini, sisa ruas yang belum selesai hanya pada seksi 1 Padang Tiji-Seulimuem sepanjang 380 meter. Persoalan pembebasan lahan jadi kendala untuk penyelesaian.
Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Sigli-Banda Aceh yang dibangun PT Hutama Karya memiliki panjang keseluruhan 74,2 kilometer. Pembangunannya terbagi dalam 6 seksi, antara lain Seksi 1 Padang Tiji-Seuliemum sepanjang 25 km dan Seksi 2 Seuliemum-Jantho sepanjang 6 km.
Selanjutnya ada Seksi 3 Jantho-Indrapuri sepanjang 16 km, Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 14 km, Seksi 5 Blang Bintang-Kuta Baro sepanjang 8 km, dan Seksi 6 Kuta Baro-Baitussalam sepanjang 5,2 km.
Saat ini, sebanyak lima dari enam seksi tersebut telah beroperasi. Hanya tinggal satu seksi lagi yaitu seksi 1 Padang Tiji-Seulimuem.
Guna memastikan kendala tersebut dapat ditangani segera, Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah, Rabu (24/7), didampingi Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal, kembali mendatangi lokasi pembangunan Tol Sibanceh seksi 1 Padang Tiji-Seulimuem.
Kepada Pj Gubernur Aceh, pihak PT Hutama Karya menyebutkan, dua aspek yang jadi kendala pihaknya belum bisa melanjutkan pembangunan tersisa 380 meter adalah persoalan jalan. Kemudian kebutuhan tambahan lahan untuk pembatas dan lereng tol di KM 21 Gampong Lamtamot, Aceh Besar.
Namun, untuk persoalan di Lamtamot, saat ini sedang dalam tahap proses administrasi oleh BPN untuk kemudian nantinya bisa dibayarkan oleh pihak kontraktor.
Mendengar persoalan itu, Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah, meminta pihak-pihak terkait, untuk menuntaskan dua persoalan untuk penuntasan seksi 1 Padang Tiji-Seulimuem.
“Ini harus selesai secepatnya. Kita diburu waktu,” katanya memberikan arahan kepada pihak-pihak yang hadir dilokasi.
Bustami secara khusus minta kepada camat, keuchik, untuk memberikan pemahaman kepada warga untuk tidak menghambat pembangunan Tol Sibanceh. Sebab, keberadaannya sangat penting bagi semua orang.
“Jangan ada hambatan-hambatan dan sumbatan komunikasi. Tolong ini dituntaskan,” pinta Bustami.
Penuntasan Tol Sibanceh yang ditargetkan rampung pada akhir Agustus 2024 mesti sesuai jadwal. Sebab, pada September 2024 di Aceh akan digelar PON. Selain itu juga, Presiden RI Joko Widodo akan meresmikan proyek ini, tambah Bustami.
Hal senada juga disampaikan Pangdam Iskandar Muda Niko Fahrizal. Ia meminta semua pihak untuk mendukung pembebasan lahan yang dibutuhkan agar kontruksi jalan tol bisa segera dikerjakan.
“Beritahu kami bila ada kendala, kita yang saat ini diberi jabatan harus bisa meninggalkan legasi yang baik,” kata Niko. [nfa]