Desanesia.id – Jambi bagian sebuah daerah di Indonesia, telah mengalami pertumbuhan yang signifikan di desa-desa wisatanya. Tak heran jika beberapa desa wisata di Jambi juga masuk nominasi Top 100 Desa Wisata Terbaik dalam Indonesian Tourism Village Awards (ADWI).
Setiap desa wisata memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri yang terus dikembangkan untuk menarik minat wisatawan. Salah satu desa wisata yang dibahas berada di Kabupaten Tebo. Salah satu wilayah Jambi ini terkenal akan kaya flora dan fauna. Tapi jangan salah wilayah ini memiliki desa wisata yang patut diacungi jempol.
Berikut 3 desa wisata di Kabupaten Tebo yang patut dikunjungi bahkan menorah ADWI:
- Negeri Pemuncak Teluk Kuali
Desa ini menorah 100 besar ADWI. Desa ini bisa dibilang menjadi saksi bisu sejarah karena adanya Pohon Sialang yang berdiameter kurang lebih 38 meter. Pohon ini berada di komplek pemakaman yang sudah berumur dengan nisan yang sudah membatu. Pemakaman tua itu bisa dijadikan wisata religi sebab di tempat itu dimakamkan Syekh Ahmad sebagai pembawa ajaran islam di kawasan tersebut. Des aini juga memiliki candi Teluk Kuali yang tidak jauh dari komplek pemakaman tersebut.
- Danau Sigombak
Danau Sigombak terletak antara Desa Jambu dan Teluk Kembang Jambu di Kecamatan Tebo, sekitar 30 km dari Kota Muaro Tebo. Danau ini memiliki sejarah yang kaya, konon dulu dijadikan tempat mandi oleh para raja. Luas kawasan Danau Sigombak sekitar 45 hektar dengan sebuah pulau yang terletak di tengahnya. Danau Sigombak berbentuk cincin dengan hutan heterogen di tengahnya. Panorama Danau Sigombak dapat dilihat dengan jelas dari Desa Teluk Kembang Jambu, terutama di bagian utara.
Di sekitar danau terdapat lubuk-lubuk daringgit yang dalam, sedangkan di tengah danau relatif lebih dangkal. Tak hanya menawarkan pemandangan yang indah dan udara yang sejuk, di danau ini juga dapat dilakukan berbagai aktivitas seperti perkemahan, bermain perahu, memancing, mandi, dan rekreasi lainnya.
- Muara Sekalo
Desa ini masuk 500 besar ADWI. Desa ini sudah diresmikan oleh Al Haris selaku Gubernur Jambi pada 6 Agustus 2022 lalu. Desa ini diresmikan sebagai tempat konservasi Gajah untuk melindungi dari kepunahan. Dengan adanya kawasan ini bisa dimanfaatkan secara baik untuk menjaga lingkungan hingga membangun perekonomian masyarakat. Bahkan harapan ini juga sebagai tempat penelitian berkelanjutan. [rah]