Desanesia.id– Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk terus menekan rasio gini di Jawa Barat.
Hal itu dikatakan Erick Thohir, saat menghadiri acara “Halo-Halo PNM Bandung! #sudahlamatakjumpa”, di Gedung Budaya Sabilulungan, Kabupaten Bandung, Sabtu (16/9).
Ketua Umum PSSI itu mendorong agar pencapaian tiga juta nasabah yang diperoleh PNM bisa ditingkatkan kembali. Dia percaya hadirnya PNM sudah tepat untuk mempersempit ruang kesenjangan di masyarakat lewat pemberdayaan para perempuan pelaku usaha ultramikro.
“Kita tidak mau kesenjangan kaya dan miskin makin lebar. Di Jawa Barat ada tiga juta nasabah (PNM) tapi itu tidak cukup,” kata Erick.
Dalam kesempatan itu, Erick sempat mendengarkan secara langsung testimoni para nasabah Program PNM Mekaar yang berhasil bangkit dari keterpurukan ekonomi. Tak hanya itu, Ketua Umum PSSI ini pun mendengarkan pula para nasabah difabel.
Menurut Erick, PNM di Jabar jangan berpuas diri dengan raihan angka tersebut. Ia ingin PNM terus menyasar masyarakat bawah agar rasio gini bisa ditekan.
“Kita harus bisa lebih banyak lagi membantu masyarakat yang membutuhkan, Indonesia harus dibangun dengan kerja sama dan rasa peduli yang tinggi. Mari bekerja dengan hati,” ungkap Erick.
Selain itu, Erick mengaku BUMN sangat berkomitmen terhadap kaum disabilitas. Hal itu dicanangkan lewat kebijakan 2 persen pegawai BUMN mesti kaum difabel.
“Kita punya komitmen 2 persen pegawai BUMN itu, kita dorong untuk disabilitas. Kita patut bersyukur mereka itu sempurna dan mereka itu punya akhlak dan perjuangan yang luar biasa,” beber Erick.
Salah satu buktinya adalah, lanjut Ercik, 200 lebih pegawai PNM merupakan kaum difabel. Sedangkan keberpihakan terhadap nasabah difabel, jumlahnya mencapai puluhan ribu.
“20 ribu nasabah disabilitas. Kalau kita lihat tadi, mereka gak dibuat-buat, mereka benar-benar, mohon maaf, tulus. Itu lah kenapa saya meminta kita yang ada PNM bekerja dengan hati,” ucapnya.
“Jangan sampai kita tidak hadir ketika mereka membutuhkan terutama para sahabat disabilitas,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi menyatakan, komitmen PNM dalam pemberdayaan nasabah ultramikro melalui pembiayaan dan pendampingan tidak memandang bulu. Hal ini sejalan dengan konsen Perusahaan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs).
Pada pilar ekonomi, imbuh dia, PNM membantu pemerintah mengentaskan masalah pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kesenjangan yang terjadi di masyarakat.
“Ibu-ibu yang mau usaha kami dampingi, tanpa melihat keterbatasan fisik. Karena justru di situlah PNM hadir memberi pelayanan bagi mereka yang butuh bantuan untuk mengurangi kesenjangan sosial,” pungkasnya. [rah]