Desanesia.id– Kabupaten Banyuwangi memang kental dan kaya ragam budaya dan tradisi. Sehingga tak salah jika daerah ini dikenal sebagai salah satu wilayah yang multikultural.
Ada yang berasal dari beragam suku. Sebut saja suku Using, Mandar, Jawa, Bali, Madura. Sehingga etnis Tionghoa maupun Arab.
Dari ragam kekayaan ragam budaya dan tradisi itu, tercetuslah ide untuk membuat festival kebangsaan dengan mengangkat Suku Mandar (Sulawesi Barat).
Kegiatan digelar di Gedung Seni Budaya (Gesibu) Blambangan, 16-19 November 2023.
“Banyak suku dan etnis yang ada di Banyuwangi ini justru menjadi modal sosial bagi kami. Kerukunan yang selama ini terbentuk kami tampilkan dalam sebuah festival seni. Ini sebagai pesan bagaimana beragam suku dan etnis di Banyuwangi bisa hidup berdampingan, rukun, guyub untuk membangun daerah ini,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.
Festival dilanjutkan dengan pawai kebangsaan yang menampilkan parade busana daerah nusantara.
Pawai ini mengambil start dari pantai Seranit Kampung Mandar menuju finis di Taman Blambangan.
Selama pawai, mereka menampilkan atraksi seni dan budaya dari berbagai suku dan etnis.
Di area Gesibu, pengunjung juga bisa mencicipi kuliner sedap di stand-stand kuliner yang disediakan.
Stand-stand ini menyuguhkan ragam kuliner khas berbagai daerah.
Ada jajanan tradisional Banyuwangi, cakwe dan sate taichi khas Tionghoa, nasi kebuli khas timur tengah dan masih banyak lainnya. [rah]