Desanesia. Laga Reuni Legend Sriwijaya FC berlangsung cukup seru di Stadion Gelora Jakabaring Palembang, Minggu (30/6). Ribuan fans terlihat memadati setiap sudut home base dari skuad berjuluk Laskar Wong Kito itu.
Stadion kebangaan masyarakat Sumsel itu kembali menjadi saksi dalam laga yang mempertemukan para pemain legendaris Sriwijaya FC yang dipersembahkan oleh pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Mawardi Yahya dan RA Anita Noeringhati (Matahati).
Pertandingan ini mempertemukan tim Mata, yang dilatih oleh Rahmad Darmawan (double winner 2007), melawan tim Hati yang dibimbing oleh Kas Hartadi (juara Indonesia Super League 2012).
Meski usia para pemain sudah tidak lagi muda, mereka tetap menunjukkan kemampuan terbaik mereka di lapangan hijau.
Ferry Rotinsulu, kiper tim Mata, berkali-kali melakukan penyelamatan gemilang. Sementara itu, kapten tim Mata, Keith Kayamba, menunjukkan kehebatannya dengan serangan-serangan yang merepotkan pertahanan tim Hati.
Tak ketinggalan, Budi Sudarsono, yang dikenal dengan julukan Si Piton, masih menunjukkan tendangan-tendangan akurat meski tidak berhasil mencetak gol.
Pertandingan yang berlangsung selama 2×30 menit ini berakhir imbang 2-2 di waktu normal. Dua gol tim Mata dicetak oleh Wijay dan Kayamba, sementara dua gol tim Hati dicetak oleh Tantan dan Budi Sudarsono. Laga kemudian dilanjutkan dengan adu penalti, dimana tim Hati akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 8-7.
Selain aksi di lapangan, sejumlah selebrasi memorial juga disuguhkan oleh para pemain. Wijay, setelah mencetak gol, berpose “centil” bersama rekan-rekannya di hadapan fotografer.
Kayamba, legiun asing asal St Kitts and Nevis, melakukan selebrasi “Pak Tua” dengan berjalan membungkuk. Sementara, Tantan dan Budi Sudarsono, setelah mencetak gol, melakukan selebrasi dengan menyuruh pelatih Kas Hartadi melakukan push-up sebanyak 10 kali.
Event ini juga dimeriahkan oleh aksi flare dan kembang api dari tiga kelompok suporter Sriwijaya FC, membuat atmosfer stadion semakin meriah.
Ketua pelaksana event, Syahrial Oesman, yang juga pendiri Sriwijaya FC, mengungkapkan kekagumannya atas antusiasme puluhan ribu fans yang memadati tribun GSJ.
“Begitu antusias, membuktikan bahwa kerinduan agar Sriwijaya FC kembali ke Liga 1 tidak terbendung lagi,” ujar Syahrial.
Dia menegaskan tekadnya bersama MataHati untuk mengembalikan kejayaan Laskar Wong Kito seperti dulu lagi.
“Kami berjanji jika Matahati diberi amanah, kami akan komitemen membangkitkan kejayaan Sriwijaya FC seperti dulu lagi,” tegasnya disambut riuh suporter seiisi stadion.
Sementara, usai laga legenda Sriwijaya FC, Keith Kayamba Gumbs terkejut dan terharu melihat banyaknya fans yang hadir. Pemandangan ini mengingatkan kenangan dirinya ketika masih berseragam Sriwijaya FC.
“Sangat luar biasa, atmosfer penonton dan supporter mengingatkan saya seperti dulu lagi. Belum pernah saya melihat simpatik penonton sebanyak ini lagi,” katanya.
Kayamba pun menyampaikan pesan persatuan kepada seluruh pihak yang mencintai Sriwijaya FC untuk bangkit bahu membahu mengembalikan tim ini ke kasta tertinggi di kompteisi sepakbola Indonesia.
“Semua harus bersatu dan support jika ingin tim ini berada di Liga 1. Tidak boleh melihat ke belakangan, semua harus kompak dan bersama memabawa tim ini kembali bangkit,” katanya. [nfa]