Desanesia.id- Pemerintah telah menetapkan sebanyak 572.496 formasi aparatur sipil negara (ASN) nasional 2023. Dari jumlah tersebut, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mendapatkan kuota 291 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Formasi itu terdiri dari 255 PPPK Guru, 18 PPPK Tenaga Kesehatan, dan 18 PPPK Teknis. Rangkaian proses seleksi sendiri menurut rencana akan dimulai pada September 2023.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam mengungkapkan sejumlah arah kebijakan rekrutmen ASN 2023 nasional.
Pertama, fokus pada pelayanan dasar dengan guru dan tenaga kesehatan menjadi formasi yang paling banyak disediakan. Kedua, memberi kesempatan rekrutmen untuk talenta digital dan data scientist. Ketiga, mengurangi rekrutmen pada formasi yang akan terdampak transformasi digital.
“Rekrutmen ASN juga dimaksudkan sebagai upaya untuk seoptimal mungkin menyelesaikan penataan tenaga non-ASN atau yang biasa disebut tenaga honorer. Pemerintah secara konsisten memberikan afirmasi, menunjukkan keberpihakan untuk tenaga non-ASN atau honorer,” kata Yusran Anizam usai mengikuti Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN Tahun Anggaran 2023 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (3/8).
Secara khusus Yusran menegaskan seleksi Calon ASN (CASN) berlangsung secara transparan dan akuntabel dengan berbasis sistem Computer Assisted Test (CAT). Di mana nilai dapat dimonitor langsung oleh siapapun saat peserta mengerjakan soal hingga usai tes. Karena itu, Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak memercayai janji jaminan kelulusan dari pihak manapun.
“Sebenarnya masyarakat kita juga sudah cerdas. Cuma kita tentu perlu mengingatkan kembali bahwa seleksi calon ASN semua sudah by system. Dilakukan secara aplikasi CAT yang transparan dan akuntabel. Tidak bisa diutak-atik. Jadi bohong kalau ada yang menawarkan jasa membantu untuk seleksi ini. Bohong itu, tidak ada,” tegasnya.
Yusran juga mewanti-wanti pihak manapun untuk tidak coba berkolusi dalam hal perekrutan ASN. Jangan coba-coba bermain-main terkait dengan berkolusi dalam hal perekrutan ASN ini,” ucapnya.
Sebelumnya, hal serupa juga disampaikan Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas. Menteri Anas memastikan proses seleksi CASN berjalan obyektif. Pemerintah, kata Anas, menjamin seleksi CASN lebih kompetitif, adil, transparan, dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Di mana dengan sistem CAT akan diperoleh ASN yang profesional dan berintegritas.
“Terima kasih kepada instansi yang menyampaikan usulan formasi. Semoga proses seleksi berjalan lancar. Kami menjamin semuanya fair, tidak bisa titip-menitip. Kita berharap ASN bisa melahirkan kinerja berdampak yang dapat dirasakan masyarakat, sesuai arahan Presiden Joko Widodo,” kata Menteri Anas. [nfa]
Laporan: Ismail