Desanesia. Sebanyak 26 pelajar Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Tgk Chik Dayah Cut Tiro di Gampong Mancang Kecamatan Tiro Truseb Kabupaten Pidie mengalami keracunan massal, Rabu (24/7).
Pelajar yang menjadi korban keracunan makanan itu masing-masing 20 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan.
Siswa itu diduga menderita keracunan usai menyantap makanan jenis nasi guri yang dijual di kantin sekolah tersebut.
Kepala Sekolah MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro Tarmizi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa menit usai masuk jam belajar, atau sekira pukul 08.10 WIB.
Awalnya dia melihat beberapa pelajar keluar dari ruang belajar sambil mengalami muntah-muntah.
Selain itu terdapat juga siswa di ruang yang mengeluhkan pusing dan mual-mual.
Jelasnya Tarmizi, berdasarkan pengakuan pelajar, sebelum para siswa tersebut masuk jam belajar awalnya jajan nasi guri yang dijual di kantin sekolah.
“Masuk jam belajar sekitar pukul 07.60 WIB. Beberapa menit di ruang tiba-tuba puluhan pelajar terlihat pusing dan muntah-muntah,” kata Kepala MTsS Tgk Chik Dayah Cut Ditiro Tarmizi saat diwawancarai di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Tgk Abdullah Syafii, Rabu (24/7).
Pihak sekolahpun kemudian langsung melarikan para pelajar keracunan itu ke Puskesmas Tiro untuk diberikan pelayanan.
“Oleh pihak Puskesmas langsung dirujuk ke RSUD Tgk Abdullah Syafii ini oleh Puskesmas,” jelasnya.
Sementara itu Direktur RSUD Tgk Abdullah Syafii Kamaruzzaman di IGD mengatakan, gelaja yang dirasakan pelajar MTsS tersebut semuanya sama.
“Gejala yang dirasakan semuanya sama berupa pusing-pusing, mual dan muntah,” kata Kamaruzzaman.
Jelasnya, pelajar yang keracunan massal itu tiba di IGD RS sekira pukul 10.00 WIB. “Saat ini semua pelajar yang mengalami keracunan itu sudah tertangani dengan baik. Bahkan pelajar sudah mulai membaik” jelasnya.
Kendati demikian, korban keracunan itu belum diizinkan pulang hingga empat jam kemudian dikarenakan harus menunggu observasi. [nfa]