Desanesia.id-Kepala BPSDM Luthfiyah Nurlaela meminta seluruh Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) dan Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kemendes PDTT untuk saling berkolaborasi dalam membangun desa. Sebab pemberdayaan maupun pelatihan masyarakat perlu peran dari keduanya sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing sejak perencanaan hingga monitoring dan evaluasinya.
“Terkait sinergi saya selalu mendorong teman-teman balai untuk menggandeng TPP. Ini penting karena teman-teman PSM memberi pelatihan hanya sampai di situ. Teman-teman PSM sangat terbatas tapi untuk TPP mereka ada di semua tingkatan mulai desa sampai provinsi,” papar Luthfiyah Nurlaela saat membuka Pelatihan Desa Wisata Angkatan II Kecamatan Oba Utara Kota Tidore Kepulauan dan Pelatihan Kemaritiman Angkatan III Kecamatan Jailolo Selatan Kabupaten Halmahera Barat di Ternate, Maluku Utara pada Jumat (1/9).
Dikutip dari laman Kemendesa, sebagai upaya peningkatan kualitas SDM dan peningkatan ekonomi di desa, PSM wajib memberikan pelatihan untuk masyarakat sesuai dengan potensi masing-masing wilayah.
Di antaranya adalah Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Ambon yang fokus pada kemaritiman dan desa wisata.
Semua bentuk pelatihan yang diberikan oleh PSM membutuhkan peran penting TPP sehingga dapat terealisasi yang sifatnya berkelanjutan sebagaimana prinsip dalam pembangunan Indonesia.
Menanggapi paparan Kepala BPSDM Luthfiyah Nurlaela ini, Kepala Balai PPMDDTT Ambon Iman Sugiman memastikan sinergitas tersebut terjadi.
Salah satunya melalui kolaborasi yang dilakukan bersama Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Ambon di bawah naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pihak BPPP didapuk sebagai narasumber untuk memberikan transformasi pengetahuan dalam pelatihan kemaritiman ini.
Iman Sugiman pun berharap kesempatan ini dapat dimanfaatkan para peserta sehingga pembangunan desa dapat semakin terarah sesuai dengan potensi yang dimiliki.
“Kami BPPMDDTT Ambon hadir di sini. Kami harap pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas masyarakat desa sehingga lebih berdaya dalam meningkatkan kesejahteraan desa,” tutur Iman Sugiman.
Hadir beberapa pejabat dalam pembukaan pelatihan desa wisata dan kemaritiman yang diikuti 70 peserta ini. Di antaranya adalah perwakilan Dinas PMD Kota Tidore Kepulauan dan Kabupaten Halmahera Barat, para kepala desa di Kecamatan Jailolo Selatan dan Obo Utara, serta pendamping desa di Provinsi Maluku Utara. [rah]