Desanesia.id-Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Yarsi Pontianak menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Temajuk Kabupaten Sambas Kalimantan Barat, Kamis (7/9).
Salah Satu Tema Pengabdian Kepada Masyarakat STIKes Yarsi Pontianak terkait Desa Wisata Aman, Sehat dan Lestari.
Sebagai desa wisata, terdapat beberapa aspek penting yang perlu disiapkan diantaranya kesehatan, keselamatan, dan kelestarian alamnya yang juga berdampak pada kesehatan.
Ramainya pengunjung desa wisata membuat resiko keselamatan dan kegawatdaruratan menjadi hal yang turut perlu diperhatikan baik bagi masyarakat setempat yang menyediakan fasilitas wisata maupun bagi pengunjung secara umum.
Ns. Uti Rusdian Hidayat, M.Kep sebagai salah Ketua Tim PKM menjelaskan pentingnya masyarakat desa wisata mengetahui resiko kegawatdaruratan kesehatan dan cara pertolongan pertamanya mengingat keberadaan fasilitas kesehatan dan jumlah petugasnya yang masih terbatas.
Umumnya kegawatdaruratan banyak terjadi di luar fasilitas kesehatan, ramainya wisatawan dan aktivitas wisata seringkali meningkatkan resiko tersebut. Pertolongan pertama yang diberikan oleh sesama pengunjung atau masyarakat desa dapat meningkatkan kemungkinan keberhasilan penanganan lanjut oleh petugas kesehatan.
Selain itu, pelestarian lingkungan di area wisata turut berdampak penting bagi kesehatan terutama flora-flora yang memproduksi banyak oksigen dan menyerap polusi seperti mangrove selain berfungsi sebagai penahan abrasi.
Sehingga perlu adanya pemahaman masyarakat desa temajuk akan pentingnya pelestarian hutan mangrove bagi desa wisata.
“Berdasarkan permasalahan tersebut, pada hari Jumat 25 Agustus 2023 di Desa Temajuk, Ns. Uti Rusdian Hidayat, M.Kep beserta tim bekerjasama dengan Pemerintah Desa untuk menggelar kegiatan edukasi dan latihan tentang pertolongan pertama pada kegawatdaruratan serta pelestarian hutan mangrove bagi desa wisata.
Sebanyak 30 orang yang berasal dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Temajuk terlibat aktif sebagai peserta dalam kegiatan tersebut. Kegiatan ini berhasil meningkatkan skor pengetahuan pesertanya secara signifikan yang diperoleh dari perbandingan pretest dan posttest sebagai bentuk evaluasi dari transfer pengetahuan yang dilakukan.
Konsep dan teknik pertolongan pertama yang dibahas dalam kegiatan tersebut merupakan bentuk hilirisasi dari hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya,” terangnya.
Konsep pertolongan dengan Mnemonic “SELAMAT” yang merupakan hasil dari penelitian dan pengembangan model adalah salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam membantu masyarakat mempelajari pertolongan pertama pada kasus kegawatdaruratan khususnya kasus henti jantung,” jelasnya.
Pada mnemonic tersebut masing-masing huruf pada kata SELAMAT merupakan singkatan yang membentuk tahapan pertolongan.
Kata (S) Selalu utamakan keamanan
(E) Evaluasi kesadaran korban
(L) Lihat sekitar dan minta bantuan
(A) Amati apakah korban bernapas
(M) Melakukan kompresi dada
(A) Amati respon korban
(T) Tunggu bantuan datang dan cek korban setiap 2 menit.
Dalam video pembelajaran yang merupakan media untuk memahami konsep tersebut diperagakan secara rinci bagaimana teknik dan tahapan pertolongan dengan penggunaan mnemonic (singkatan) yang terbukti dapat memudahkan peserta dalam memahami dan mengingatnya untuk jangka panjang,” ucapnya.
“Sebagai tindak lanjut media tersebut kini juga dapat dipergunakan oleh pokdarwis desa temasuk untuk disebarluaskan kepada anggota masyarakat lainnya,” harapnya.
Sedangkan pembahasan manfaat pelestarian hutan magrove bagi kesehatan desa wisata bersumber dari Lembaga Flora & Fauna Internasional (FFI-Indonesia Program) Wilayah Kalimantan, sebagai bentuk dukungan dan kolaborasi pengembangan desa wisata khususnya pada kegiatan ini,” tuturnya.
“Kepala Desa Temajuk Agil Firmansyah mengungkapkan rasa terima kasih dan komitmen untuk mendukung penuh keberlanjutan dan perluasan sebaran informasi serta pengetahuan yang telah di peroleh perwakilan masyarakatnya pada kegiatan tersebut guna menggapai kondisi desa wisata yang turut memperhatikan kesehatan, keselamatan serta kelestarian lingkungannya. [nfa]
Laporan: Ismail