Desanesia.id-Air terjun Silelangit menjadi salah satu objek wisata yang diincar wisatawan jika tiba di Kota Subulussalam. Hal tersebut karena air terjun ini menjadi destinasi baru di kabupaten berjuluk Bumi Syekh Hamzah Fansuri itu.
Objek wisata air terjun Silelangit berada di Kampong Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam. Air terjun ini memiliki panorama yang menyuguhkan pesona alami nan asri yang patut dijelajahi.
Berada di lokasi ini, wisatawan akan disuguhkan pemandangan air terjun yang bertingkat-tingkat, pepohonan rindang yang menjulang ke langit, sehingga keasrian di objek wisata ini masih tetap terjaga.
Gambaran visual indah dari air terjun yang jatuh bebas dari tebing tinggi. Lingkungan sekitar yang hijau dan alami, memberikan kesan kedamaian dan kesejukan. Nuansa pelangi yang muncul ketika sinar matahari menyentuh tetesan air, menciptakan pemandangan yang memesona.
Keberadaan flora langka dan endemik di sekitar air terjun, seperti tumbuhan unik dan bunga eksotis. Potret fauna liar, seperti burung-burung cantik dan serangga yang unik, yang mendiami hutan di sekitar air terjun. Biodiversitas yang kaya, memberikan peluang untuk mengamati keanekaragaman hayati.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Subulussalam, Nasrul Padang mengatakan, objek wisata air terjun Silelangit masih sangat alami dan tak terjamah manusia. Sebab, akses ke lokasi objek wisata ini sulit ditempuh.
“Untuk ke lokasi harus menggunkan transportasi sungai baik robin maupun perahu tradisional dan membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan,” kata Syafrianda, belum lama ini.
Dua tahun lalu, kata dia, Air Terjun Silelangit terpilih sebagai nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API). Menurutnya, terpilihnya Subulussalam sebagai nominasi API menjadi pengalaman baru.
“Subulussalam memiliki banyak objek wisata, maka kita mengajak masyarakat luar untuk datang kemari,” ajak dia.
Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) terus melakukan berbagai upaya dalam membangkitkan pariwisata di daerah ujung barat Sumatra itu.
Salah satu upaya yang tengah gencar dilakukan adalah dengan memperbanyak atraksi-atraksi wisata dan promosi. Di samping itu, Pemerintah Aceh juga fokus melakukan pembenahan insfrastruktur.
Kepala Disbudpar Aceh, Almuniza Kamal di beberapa kesempatan mengajak semua pihak untuk bersiap menyambut wisatawan saat pandemi sudah berakhir.
“Sambutan bagi masyarakat lokal sangat penting, bagaimana membangun komunikasi yang santun dan ramah terhadap pendatang, sehingga mereka nyaman,” katanya. [nfa]