Desanesia.id-Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Kabupaten Tangerang adakan pelatihan instruktur senam pemula di Pendopo Bupati Tangerang, Selasa (24/10). Pelatihan kali ini diikuti 87 instruktur wanita dari 29 kecamatan se-Kabupaten Tangerang.
Pelatihan dibuka oleh Penjabat Ketua TP PKK Kabupaten Tangerang Andi Mirasari. Tampak hadir pula Ketua KONI Kabupaten Tangerang Eka Wibayu dan Kepala Bidang Olahraga Disporabudpar Kabupaten Tangerang Ali Marisan.
Ketua Perwosi Kabupaten Tangerang Titin Suprihatin megatakan, pihaknya mengundang instruktur senam wanita dari setiap kecamatan untuk menghadiri pelatihan. Tiap-tiap kecamatan, mengirimkan tiga peserta.
“Dua orang merupakan instruktur senam pemula kelompok senam lansia dan anak remaja. Sedangkan seorang lainnya merupakan anggota kelompok kerja (Pokja) senam PKK kecamatan,” ujarnya.
Titin menjelaskan, kegiatan pelatihan terlaksana dengan menggandeng Disporabudpar, PKK, Persani dan Perwatusi Kabupaten Tangerang. PKK pada kegiatan kali ini menghadirkan peserta instruktur senam. Sedangkan Persani dan Perwatusi digandeng untuk mendatangkan pemateri. Sementara, Disporbudpar memberikan dukungan dengan mensosialisasikan senam Tangerang Gemilang.
“Kebetulan tahun ini Perwosi bekerja sama dengan PKK. Di desa ada kelompok-kelompok senam lansia dan anak remaja yang masuk ke dalam program kerja Pokja satu PKK. Kami mengadakan pelatihan ini untuk mencetak kader-kader instruktur senam sehingga olahraga ini bisa dikembangkan dari tingkat desa dan kecamatan. Apalagi PKK sering lomba-lomba senam dari tingkat kabupaten hingga nasional. Sehingga suatu saat nanti, kader senam di tingkat desa sudah siap apabila lomba dilaksanakan,” jelas Titin.
Pelatihan terbagi ke dalam dua sesi yakni teori dan praktik. Setiap materi teori akan langsung diikuti dengan praktik senam.
Sejumlah senam diperkenalkan dalam kegiatan tersebut. Mulai dari senam Tangerang Gemilang, osteoporosis, senam kreasi bahkan cha cha.
“Karena senam membutuhkan teori dan praktik yang benar. Instruktur senam harus tahu gerakan yang betul seperti apa. Gerakan yang benar akan membuat badan lebih sehat,” tandasnya.
Titin berharap pelatihan tersebut dapat memunculkan instruktur-instruktur senam di tingkat desa. Karena, kata dia, instruktur senam saat ini masih banyak dikuasai kalangan profesional.
“Kami melihat Instruktur senam di tingkat desa ini agak kurang jumlahnya. Melalui pelatihan ini, kami harapkan banyak kader instruktur senam di desa bermunculan.
Instruktur ini nantinya bisa membina dan mengembangkan kelompok-kelompok senam yang ada,” tuturnya.
Sementara itu Ketua KONI Kabupaten Tangerang Eka Wibayu mengakui, kegiatan pelatihan dapat membantu percepatan sosialisasi olahraga senam di tengah masyarakat Kabupaten Tangerang. Menurutnya, kegiatan Perwosi dapat pula menambah sumber daya manusia di dunia olahraga Kabupaten Tangerang.
“Kegiatan pelatihan Perwosi sangat positif. Dapat menambah SDM olahraga di Kabupaten Tangerang,” pungkasnya. [nfa]