Desanesia.id – Pemerintah menggelar pasar murah serentak di 342 titik lokasi di 301 kabupaten/kota di Indonesia. Salah satunya di kota Probolinggo. Giat dengan nama Gerakan Pangan Murah (GPM) ini dilaksanakan guna memastikan ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga pangan menjelang Iduladha, Senin (26/6).
Pelaksanaan GPM ini sekaligus pemecahan rekor MURI untuk kategori pangan. Di Provinsi Jawa Timur sendiri, ada 21 kabupaten/kota selain kota Probolinggo. Tujuannya adalah untuk mengendalikan laju inflasi di daerah dalam menghadapi hari raya Qurban 1444 H.
Sebagai informasi, GPM serentak digagas oleh Badan Pangan Nasional dan dilakukan di semua titik di Indonesia untuk bisa menjangkau hingga ke pelosok ujung nusantara.
Launching GPM di kota Probolinggo dilakukan oleh Sekda kota drg. Ninik Ira Wibawati bersama Kapolres Probolinggo kota Wadi Sa’bani, perwakilan Kejari, Kodim 0820, Perum Bulog dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP).
“Masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pangan pokok berkualitas dengan harga terjangkau untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk mempersiapkan pelaksanaan hari raya Idul Adha. Kemudian yang kedua, dalam rangka menekan laju inflasi nasional,” ujar Sekda Ninik.
GPM menyediakan berbagai bahan pangan pokok dengan harga terjangkau atau di bawah harga pasar. Mulai dari beras, telur, cabai, bawang merah, bawang putih, daging ayam, gula, minyak goreng serta aneka sayuran.
“Harga yang dijual lebih rendah dari yang dijual di pasar. Harapannya bisa mencukupi dan membantu kebutuhan masyarakat,” tandasnya.
Giat ini bekerjasama dengan penyedia pangan dari Bulog, ID Food, PG Wonolangan, distributor, Gapoktan/Poktan, peternakan dan pelaku usaha pangan lainnya.
Beras kualitas medium dan premium digelontor sebanyak 3.5 ton, minyak goreng 1.500 liter, gula pasir 850 kg, tepung terigu 110 kg, bawang putih 100 kg, bawang merah 50 kg, cabai merah 20 kg, cabai rawit 20 kg, telur ayam ras 200 kg, daging ayam ras 50 kg dan aneka olahan hasil pertanian, perikanan dan peternakan.
“Tentunya, harganya lebih murah dari pasaran. Pilihan ada pada masing-masing masyarakat. Insya Allah kebagian semua dan barokah,” ujar Kapolresta Wadi.
Berikut harga pada GPM yang digelar di halaman kantor Wali Kota Probolinggo, dari DKPPP kota Probolinggo menyediakan beras AKS Rp 53.500/sak 5 kg, beras kelinci Rp 55.000/sak 5 kg, daging ayam ras Rp 36.000/kg, terlur ayam ras Rp 28.000/kg, bawang putih Rp 31.000/kg, bawang merah Rp 31.000/kg, cabai merah besar Rp 6.000/200 gr, cabai rawit Rp 8.000/250 gr. Selain itu ada produk dan pangan lain yang ditawarkan, mulai dari harga Rp 5.000 seperti minuman kesehatan dan aneka sayuran.
Dari Perum Bulog menyediakan beras medium 5kg Rp 43.000/sak, gula manis kita Rp 13.000/kg, minyakita botol Rp 14.000/liter, minyak camar pouch Rp 15.000/liter, terigu segitiga biru Rp 11.500/lg.
“Optimis habis,” tegas Wakil Pimpinan Cabang Perum Bulog Yoga Prasetyadi, melihat antusias warga yang mengantre. [nfa]