Desanesia. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Masyarakat Desa (P3AMD) Kota Ambon Meggy M, Lekatompessy, S. STP, M.Si, membuka secara resmi Workshop Digital Desa yang diselenggarakan oleh DIGIDES bekerjasama dengan Pemerintah Kota Ambon, di Hotel Neo Tendean, Jakarta, Rabu, (19/6) dan akan dilaksanakan hingga 22 Juni 2024.
Dengan tema “Saatnya Desa Kerja Cerdas Menuju Ambon Smart Village”, acara ini dihadiri oleh 30 peserta yang berasal dari 11 desa dan negeri di Kecamatan Ambon Teluk Baguala dan Nusaniwe.
Dalam sambutannya, Lekatompessy, menekankan pentingnya transformasi digital di desa-desa untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas hidup masyarakat.
Acara ini juga dihadiri Camat Ambon Teluk Baguala Lenny Lekatompessy, Plt. Camat Nusaniwe Quraizin Tuheteru, dan Direktur Kerjasama DIGIDES Kasman Suherman.
Para tamu undangan memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif ini dan berharap program ini dapat diterapkan secara berkelanjutan untuk kemajuan desa-desa di Ambon.
Ceremony pembukaan juga dirangkaikan dengan pemberian penghargaan Pelopor Digital Desa kepada enam desa yang telah berhasil transformasi digital terintegrasi bersama DIGIDES.
Penghargaan ini diserahkan secara langsung oleh Direktur Kerjasama DIGIDES sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan komitmen mereka dalam mengimplementasikan teknologi digital di desa masing-masing.
Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi desa-desa lain untuk turut serta dalam program digitalisasi yang diinisiasi oleh DIGIDES dan Kota Ambon.
Setelah pemberian penghargaan, acara dilanjutkan dengan penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) antara beberapa desa dengan DIGIDES untuk memulai proses transformasi digital.
SPK ini menandai awal dari berbagai inisiatif dan program kolaboratif yang akan dilakukan untuk mendukung transformasi digital di desa-desa tersebut, dengan tujuan akhir menjadikan Ambon sebagai model Smart Village di Indonesia.
Pada hari kedua hingga seterusnya kegiatan workshop ini akan diisi dengan berbagai materi berkaitan dengan Smart Village dan konsep Desa Kerja Cerdas melalui Teknologi Digital Terintegrasi.
Dalam sesi lanjutan ini, para peserta akan mendapatkan wawasan mendalam tentang konsep Smart Village, di mana teknologi digital terintegrasi menjadi tulang punggung pengelolaan desa yang lebih efisien dan efektif.
Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek seperti penggunaan teknologi manajemen tata kelola administrasi dan pelayanan di desa, dan aplikasi mobile untuk pelayanan publik yang lebih cepat dan responsif.
Para peserta juga akan diperkenalkan pada platform-platform digital yang dapat membantu desa dalam pengelolaan data, perencanaan pembangunan, dan peningkatan keterlibatan warga.
Selain itu, kegiatan ini akan memberikan kesempatan bagi peserta untuk berdiskusi dan merancang proyek-proyek percontohan yang dapat diimplementasikan di desa masing-masing.
Dengan bimbingan dari para ahli teknologi dan fasilitator dari DIGIDES, diharapkan setiap desa dapat merumuskan strategi digital yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi lokal mereka.
Program ini juga mendorong kolaborasi antar desa, sehingga mereka dapat saling belajar dan mendukung dalam perjalanan menuju Smart Village.
Fokus utama adalah menciptakan desa yang tidak hanya menggunakan teknologi, tetapi juga mampu memaksimalkan manfaatnya untuk kesejahteraan masyarakat. [nfa]