Desanesia.id- Sejumlah warga Desa Sukaringin Kecamatan Sukawangi menerima bantuan beras dari Pemerintah Kabupaten Bekasi. Total 9.612 Kilogram beras dibagikan pada 609 kepala keluarga atau 1.602 jiwa yang menerima bantuan tersebut.
Dijelaskan Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi Kuswaya, bantuan beras itu diambil dari Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD). Pendistribusiannya dilakukan kepada sejumlah desa yang menjadi sasaran daerah rawan pangan di tahun 2023.
“Berdasarkan kajian yang sudah kita laksanakan tahun lalu, desa Sukaringin ini masuk dalam kategori agak rentan pangan. Dan kebetulan disampaikan pak sekdes tadi, desa Sukaringin sudah 2 kali mengalami gagal panen. Mengacu pada hasil kajian dan fakta tersebut, sehingga bantuan beras ini, sangat dibutuhkan oleh warga Sukaringin,” ungkapnya, Kamis (5/10).
Kuswaya menerangkan, untuk tahun 2023 ini mengacu pada hasil monitoring Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) atau peta ketahanan dan kerentanan pangan tahun lalu, pihaknya telah menyiapkan total 95.545 kg bantuan beras CPPD Kabupaten Bekasi untuk didistribusikan kesejumlah daerah.
“Rencananya besok kita verifikasi untuk desa Sukawangi, setelah diverifikasi lalu disetujui oleh desa, kadus dan RT/RW. Kemudian baru kita keluarkan beras itu dari Bulog,” jelasnya.
Ia menambahkan, saat ini Dinas Ketahanan Pangan telah menyalurkan 67.314 kg bantuan beras CPPD yang diterima oleh 3.573 KK atau sebanyak 9.863 jiwa.
Ia berharap bantuan tersebut dapat membantu masyarakat dalam ketahanan pangan serta dampak musim kemarau panjang saat ini.
“Tahun ini kita berharap semoga tidak ada lagi daerah rawan pangan, kita masih tunggu hasil kajiannya. Dan tahun kemarin yang kita siapkan 95.545 ton tersebut alhamdulillah sudah terlaksana kita distribusikan di tahun ini kepada 8 desa, tinggal beberapa desa lagi masih kita verifikasi,” harapnya.
Sementara itu Sekretaris Desa Sukaringin, Markim Saputra, menyambut baik penyaluran bantuan beras CPPD tersebut untuk warga desanya, mengingat kondisi musim kemarau saat ini mengakibatkan petani di wilayahnya mengalami gagal panen hingga dua kali sejak awal tahun.
“Kami atas nama pemerintah desa, mengucapkan terimakasih kepada Dinas Ketahanan Pangan atas bantuannya kepada kami, total 1.602 jiwa yang memperoleh bantuan ini, perjiwa mendapatkan 6 kg beras,” ucapnya.
Markim menyebutkan, warga yang akan menerima bantuan tersebut terlebih dahulu didata oleh RT setempat untuk diajukan kepada pihak desa, kemudian disampaikan oleh pihak desa kepada Pemerintah Kabupaten.
“Untuk kriterianya, awalnya adalah mereka yang berpenghasilan dibawah rata-rata. Namun saat ini verifikasi yang dilakukan semakin ketat dengan kuota yang sudah ditentukan, waktu awal mengajukan hampir dua ribu, tapi yang diberikan sekitar 1600. Darisitu harus kami pilah lagi,” katanya.
Ia menambahkan, proses penyaluran beras itu sendiri nantinya akan dikoordinir oleh masing-masing RT, untuk diserahkan langsung kepada warga yang sudah diverifikasi sebagai penerima bantuan.
“Rencana kita hari ini langsung kita berikan ke RT, nantikan RT yang sudah tau data-datanya untuk diberikan langsung ke warga,” tandasnya. [rah]