Desanesia.id-Dalam rangka mendorong desa melakukan perencanaan pembangunan berbasis pendataan SDGs Desa maka Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi pada tahun 2023 menyelenggarakan Lomba SDGs Desa yang melibatkan seluruh Desa di Indonesia.
Dalam rangka menyiapkan keikutsertaan dalam perlombaaan tersebut, Pemerintah Desa Suka Jaya, Kecamatan Nasal, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu menggelar pembekalan petugas pendataan SDGs Desa, Kamis, (31/8).
Pembekalan yang dibuka langsung oleh Kepala Desa Suka Jaya, Muhlisin ini diikuit seluruh petugas pendataan, petugas Input, dan Pendamping Desa Kecamatan Nasal.
Muhlisin dalam sambutannya berpesan kepada petugas agar bekerja secara teliti dan proaktif agar masyarakat sebagai responden memberikan jawaban kuesioner dengan sejujur-jujurnya sehingga output dari pendataan menghasilkan data yang berkualitas.
“Kepada seluruh petugas agar membuat target harian dalam pelaksanaan pendataan jika tidak ditarget pendataan akan molor dari waktu yang direncanakan” kata Kepala Desa Suka Jaya, Muhlisin.
Ia mengimbau seluruh masyarakat untuk kooperatif dalam menerima petugas yang akan melakukan pendataan dari rumah ke rumah.
“Kepada Ketua dan anggota BPD, perangkat desa kiranya dapat membantu dan turut membimbing masyarakat agar pendataan SDGs di Desa Suka Jaya menghasilkan data yang benar-benar akurat” kata Muhlisin.
SDGs Desa merupakan upaya terpadu untuk mewujudkan desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, desa ekonomi tumbuh merata, desa peduli kesehatan, desa peduli lingkungan, desa peduli pendidikan, desa ramah perempuan, desa berjejaring dan desa tanggap budaya untuk percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
SDGs sendiri merupakan singkatan dari “Suistanable Development Goals” yang merupakan role pembangunan desa yang akan masuk dalam program prioritas penggunaan dana desa tahun 2023.
Program penginputan SDGs Desa ini nantinya akan menjadi bahan rekomendasi perencanaan pembangunan desa di tahun 2024. [nto]