Desanesia.id-Program kerjasama Pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Yapen, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan Yayasan Teknologi Indonesia Jaya dalam rangka kegiatan Training of Trainer (ToT) Pembelajaran Matematika dengan metode Gasim (Gampang, Asik dan Menyenangkan) Senin (9/10).
Diikuti 32 sekolah dari tingkat SMP dan SD, dengan jumlah peserta sebanyak 64 siswa Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Penjabat Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen Cyfrianus Yustus Mambay.
Penjabat Bupati Kepulauan Yapen Cyfrianus Yustus Mambay mengatakan bahwa salah satu indikator keberhasilan dalam proses belajar mengajar adalah penerapan metode pembelajaran dengan tepat dan muda kepada peserta didik menjadi sebuah kerinduan.
Menurutnya, metode pelajaran yang dimaksudkan adalah tidak hanya terpaku pada buku panduan saja, namun harus membutuhkan metode lain atau salinan yang memberikan daya tarik tersendiri hingga membuat para peserta menjadi senang, apalagi menghitung matematika dan bahasa Inggris.
“Saya percaya bahwa, metode gasim yang di prakarsai oleh Prof Yohanes Surya menjadi terkenal di Indonesia, maka saat ini kita di Kabupaten Kepulauan Yapen mungkin dari sekian dari Kabupaten yang sudah berhasil melaksanakannya,” ucapnya.
Untuk itu, selaku PJ Bupati atas nama pemerintah daerah dan seluruh masyarakat menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas ketersediaan waktu dari tim Prof Surya yang dapat hadir memberikan waktu selama 17 hari di Yapen untuk mendidik anak-anak dan juga guru-guru dengan metode gasim.
PJ Bupati berharap agar semua anak-anak semangat dan memperhatikan metode gasim yang berhitung, begitu pula guru-guru yang dilatih harus lebih serius. Sehingga nantinya dapat menjadi mentor didepan, dalam menyebarkan ilmu yang sudah diberikan oleh tim pengajar.
“Kami telah sepakati bersama para Bupati di seluruh Papua dengan Prof Surya di Sorong. Pada saat itu juga, Saya menyampaikan bahwa, kami di Kabupaten Kepulauan Yapen, sudah masuk di APBD induk sehingga kami tidak bisa melakukan kegiatan, akan tetapi atas dasar kesepakatan di Sorong, Saya sampaikan ke Kadis Pendidikan segera melakukan pergeseran biaya untuk pelaksanaan kegiatan matematika dengan berhitung metode gasim, karena merupakan sesuatu yang sangat penting,” ujarnya.
Turut hadir pada kegiatan ini Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Zakarias Sanuari, Tim dari Yayasan Teknologi dari Indonesia Jaya Jakarta antara lain adalah Veroland Manggala Putra, Vinneko Rante Ala, Asyer Kurniady Kadja Biha, Stevian Philip Umbaseng, Andika Monalisa, Anita Oktavia, Maria Tri Hanayani, Lourensia Maria Pelipa Diaz dan Tatap Hasrani Sinaga. [nfa]