Desanesia.id-Sejumlah awak media di Kabupaten Bondowoso, Rabu, (11/10) diajak mempromosikan destinasi wisata yang ada di Bondowoso, khususnya potensi wisata yang tengah getol dipromosikan oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Bondowoso, Ijen.
“Kegiatan ini berupa media trip yang dikemas dalam bentuk familiarization trip atau famtrip. Ada sejumlah media online dan TV yang kami undang,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Dinparbud) Bondowoso, Mulyadi, SP, MM, dikutip laman Beritanasional.id, Rabu (11/10) di aula.
Dikatakan Mul, sapaannya, kegiatan akan diawali dengan mengunjungi Kluncing untuk memperkenalkan kopi luwak.
“Kami akan mengajak peserta untuk menyaksikan panorama alam Ijen,” tambahnya.
Dia berharap melalui kegiatan ini, berbagai potensi yang dimiliki destinasi wisata dapat terangkat dan dipromosikan sehingga akan banyak wisatawan yang tertarik untuk datang berkunjung.
“Saya berharap, teman-teman media, mengekplorasi potensi destinasi wisata di Ijen. Potensi yang positif. Karena kita bersaing dengan Kabupaten lain,” jelasnya. Untuk membangun image masyarakat tentang keindahan Ijen.
Untuk diketahui, destinasi wisata Ijen, mayoritas berada di area PTPN, Perhutani, dan BKSDA. Pemerintah berupaya, jangan sampai Ijen sama dengan Danau Toba yang sudah mendapat kartu kuning dari Unesco.
Ditambahkan, untuk mengelola Ijen Geo Park, harus mengikuti kriteria yang sudah ditetapkan oleh Assesor, agar tidak mendapatkan yellow card. Banyak view yang indah di Ijen, tapi bukan milik Pemkab.
Satu-satunya di Jatim, destinasi wisata yang mayoritas dikelola oleh Pemkab adalah Bondowoso. Sedangkan di Kabupaten lain, lebih banyak dikelola pihak ketiga.
“Yang sulit adalah mempertahankan status Ijen sebagai anggota UGG. Terutama membangun kesadaran masyarakat sekitar. Terbukti outlet yang disediakan Pemkab, tidak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengembangkan UMKM nya,” pungkas Mul. [rah]