Desanesia.id – Dugaan penyimpangan dari syariat Islam di Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu memantik berbagai pihak bersuara. Masyarakat bahkan diimbau berpikir ulang jika akan memondokkan anaknya di Al Zaytun.
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jabar, KH. Juhadi Muhammad mengungkapkan, banyak terjadi penyimpangan di Al Zaytun. Pihaknya bahkan mendapati adanya pelaksanaan peringatan Hari Raya Natal.
“Itu menurut saya ada tempatnya sendiri, di gereja. Kalau masjid untuk salat orang Islam atau umat Islam,” tegas Juhadi, Kamis (22/6).
Sehingga selama pengasuh maupun pimpinan Al Zaytun masih melakukan penyimpangan, pihaknya mengingatkan masyarakat atau orangtua tidak menitipkan anak-anaknya di Ponpes tersebut.
“Masyarakat harus berpikir ulang memasukkan anaknya. Masih banyak pesantren lain yang jelas keilmuannya. Jadi kenapa harus mempesantrenkan anaknya di situ yang banyak kontroversi,” kata dia.
Di samping itu, Juhadi meminta ormas Islam dan juga pemerintah segera menuntaskan persoalan tersebut. Terlebih setelah adanya hasil kajian yang menyatakan terjadi penyimpangan di Al Zaytun.
“Supaya tidak terjadi gejolak yang semakin besar dari masyarakat. Karena kalau tidak segera diselesaikan akan terjadi gejolak besar,” tandasnya. [nfa]