Desanesia.id– WNA asing asal China yang berjumlah 88 orang melakukan aksi Love Scamming berhasil mengantongi puluhan milliar rupiah dalam melakukan aksinya, Video Call Sex (VCS).
Dana sebesar itu dilakukan dalam beberapa bulan terakhir oleh pelaku yang berjumlah 83 orang laki-laki dan 5 orang wanita.
“Sejauh ini belum ada korban dari warga Indonesia, semua korban dari jaringan ini di negara asalnya, China dengan kerugian berkisar Rp 20 miliar,” kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Zahwani Pandra kepada Meutiara News di kawasan Batam Center, Rabu (30/8).
Pandra menjelaskan disela-sela pertemuan dengan pengurus PWI Kepri di kawasan Batam Center. Menurutnya, ada puluhan komputer yang digunakan para pelaku untuk melancarkan aksinya.
“Barang bukti ada 30 unit komputer yang diamankan,” tuturnya.
Interpol China
Dalam kasi penggerebekan yang dilakukan Ditreskrimsus Polda Kepri bersama Divhubinter Mabes Polri, jumlah Interpol China yang turun berjumlah 8 orang.
Delapan orang Interpol China ini, melakukan pemeriksaan kepada 88 orang warganya yang melakukan kejahatan dari Batam, Kepri Indonesia.
“Para pelaku tidak mengerti bahasa Inggris, taunya bahasa negara asal,” jelas Pandra.
Laporan dari aksi kriminal yang dilakukan jaringan ini berasal dari Intepol China. Hal ini, tambah Pandra sebagai tindak lanjut pertemuan sebelumnya AMMP KE 17 di Labuan Bajo, beberapa waktu lalu.
“Berkat kerjasama AMMP ke 17 di Labuan Bajo, aksi ini berhasil diungkap,” tutupnya.
Saat ini, para pelaku beserta barang bukti berangsur sudah dibawa ke Mapolda Kepri dari TKP, Kawasan Kara Industri Park sejak dini hari tadi, Rabu (30/8) sekitar pukul 03.00 WIB. [nto]