Desanesia.id-Budidaya ikan dengan menggunakan sistem bioflok yang dikembangkan oleh warga Kecamatan Jangka, Bireuen ternyata tak hanya meningkatkan produktivitas ikan, namun juga mendongkrak ekonomi warga.
Penerapan bioflok ini menjadi pilihan peternak ikan air tawar di daerah Bireuen. Pasalnya, sistem tersebut mempunyai kelebihan dibanding sistem konvensional.
Peternak lele yang menggunakan sistem bioflok di Jangka, Rafli mengatakan, pihaknya sudah memanen ikan lele berkat pengelolaan sistem bioflok. Hasilnya pun bagus dan ukuran ikan yang bervariasi.
Rafli juga menyampaikan bahwa panen ikan ini sebenarnya tergantung cara mengelolanya. Jika tidak serius, maka hasilnya juga seadanya bahkan bisa merugi.
“Jangan bilang gak ada panen, kami sudah panen ini. Panen gak panen tergantung pada pengelolaannya,” kata Rafli dilansir dari laman popularitas.com, Selasa (31/10).
Meski terbilang memiliki resiko terhadap pertumbuhan ikan, ia juga mengingatkan hal itu tergantung keseriusan dalam mengelola budidaya ikan dengan sistem bioflok.
“Setiap kerjaan pasti ada resiko. Inikan gimana cara kita mengelolanya saja. Kalau bagus, hasilnya juga bagus,” ucap Rafli.
Saat ini pihaknya sudah dua kali melakukan panen. Terakhir, kata dia, berhasil panen sebanyak 500 kilogram ikan lele dari beberapa kolam saja.
“Panen sudah dua kali, panen kali ini 500 kilo itu bukan seluruh kolam,” jelasnya seraya menyebut ia telah merekrut empat pekerja untuk memperbaiki ekonomi warga di sana.
Program pembuatan kolam terpal dengan sistem bioflok budidaya ikan tersebut berada di bawah Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh tahun anggaran 2022 melalui pokok pikiran anggota DPR Aceh Dapil Bireuen, Ilham Akbar.
Program itu juga merupakan usulan kelompok peternak ikan di wilayah itu yang ditampung dan direalisasikan oleh Ilham Akbar, untuk membantu perekonomian warga di sana.
Tak hanya di Jangka, program serupa juga ada di kelompok penerima manfaat di Desa Teupin Siron, Kecamatan Gandapura, Kecamatan Makmur, Kecamatan Peudada, Kecamatan Kuala, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Peusangan Selatan dan Kecamatan Juli. [rah]