Desanesia.id-Ketua KPK RI harap perhelatan pesta demokrasi 2024 mendatang, bebas dari praktik korupsi. Sebab itu, salah satu upaya dan langkah pihaknya adalah sosialiasi kampanye melalui tagline “hajar serangan fajar” untuk memahamkan masyarakat agar menolak praktik-praktik money politic.
Firli menyebutkan, KPK RI menyadari bahwa, tahun politik sangat rentan terjadinya praktik dan tindak pidana korupsi. Unsur penyelenggara, peserta dan pemilih rawan tergoda praktik uang dalam pesta demokrasi.
Karna itu, katanya, dia menegaskan kepada penyelenggara pemilu, seperti KPU dan Bawaslu, memastikan proses demokrasi secara langsung, umum, bebas dan rahasia. Guna memastikan hal itu, lembaga tersebut harus jujur dan berintegritas dalam pelaksanaannya.
Firli melanjutkan, terdapat penanganan perkara oleh KPK yang melibatkan penyelenggara Pemilu. Karnanya, jaga integritas di jajaran KPU dan Bawaslu, tambahnya.
Selanjutnya, sambung Firli lagi, partai politik sebagai peserta Pemilu, KPK RI telah melakukan pendekatan program politik cerdas berintegritas (PCB). Dari serangkaian sosialiasi yang telah dilakukan pihaknya melibatkan seluruh parpol, baik tingkat nasional dan daerah, keseluruha berkomitmen menerapkan sistem integritas partai politik (SIPP).
Kepada para pemilih, Ketua KPK juga meminta untuk menolak praktik money politik. Jangan korbankan kepentingan bangsa dan negara hanya sebatas untuk uang receh. Setiap warga harus berani menolak politik uang, tandas Firli Bahuri.
Harapan KPK RI, melalui serangkaian pendekatan yang dilakukan KPK RI, pesta demokrasi 2024 mendatang dapat melahirkan pemimpin yang amanah, berintegritas dan menempatkan kepentingan bangsa dan negara saat menjabat.
KPK RI sendiri, pungkas Firli, akan terus menjadi lembaga yang bekerja secara profesional sesuai dengan tugas pokoknya. Lembaga ini akan tunduk pada peraturan KPK dan hadir dalam pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu. [rah]