Desanesia.id-Figur seorang ayah sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Banyak persoalan yang muncul dalam proses perkembangan emosional anak sebab ketidakadaan ayah atau fatherless.
Menurut pakar psikologi anak RS Sari Asih Ciputat Kota Tangerang Selatan, Nikita Yudharani, dampak nyata fatherless bagi tumbuh kembang anak adalah persoalan kesehatan mental.
Tapi setiap anak punya situasi yang berbeda saat hadapi fatherless. Hal itu juga dikarenakan faktor lingkungan, seperti dukungan keluarga dan juga saudara-saudara.
“Pengaruh fatherless sangat siginifikan bagi tumbuh kembang anak,” katanya, Sabtu (25/11) dikutip dari laman Antara.
Ia mengatakan, ada beberapa dampak potensial fatherless pada anak melibatkan berbagai aspek seperti emosional seperti anak mungkin mengalami dan kehilangan rasa keamanan karena tidak memiliki figur ayah yang stabil dalam hidupnya.
“Ini juga bisa menimbulkan risiko masalah kesehatan mental. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang tumbuh tanpa figur ayah dapat memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan mental, seperti depresi atau kecemasan,” ujarnya.
Lalu aspek sosial dan perilaku anak mungkin cenderung terlibat dalam perilaku berisiko seperti penyalahgunaan zat, kenakalan remaja, atau pergaulan yang buruk. Kurangnya figur ayah juga dapat mempengaruhi hubungan anak dengan figur otoritas, seperti guru atau aturan di sekolah.
Lalu pada aspek pendidikan dan prestasi, anak yang tumbuh tanpa ayah mungkin menghadapi tantangan dalam prestasi akademis. Ketidakadaan figur ayah juga dapat mempengaruhi pembentukan identitas anak dan pencarian makna dalam kehidupan.
“Anak mungkin menghadapi kesulitan memahami nilai-nilai keluarga dan norma-norma yang seharusnya mereka anut,” ujarnya.
Meski demikian, banyak anak yang tumbuh tanpa figur ayah berhasil mengatasi tantangan ini dan berkembang menjadi individu yang sehat secara emosional dan sosial.
“Dukungan dari lingkungan keluarga, teman, dan sumber dukungan lainnya dapat memainkan peran penting dalam membantu anak menghadapi ketidakadaan figur ayah,” ujarnya,
Berdasarkan penelitian dan pengalaman, intervensi dan dukungan yang tepat dapat membantu anak mengatasi dampak fatherless dan tumbuh menjadi individu yang kuat dan sehat secara emosional.
“Profesional kesehatan mental atau konselor keluarga dapat memberikan bimbingan dan dukungan yang diperlukan jika berada atau merasa khawatir dengan situasi tersebut,” tukasnya. [nfa]