Desanesia. Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengekspor 10-15 ton ikan segar per hari ke Malaysia dan Singapura.
“Nilai ekonomis ekspor ikan segar dari Kepri ke negara tetangga mencapai Rp300 juta hingga Rp700 juta per hari,” kata Kepala BP2MHKP Tanjungpinang, Felix L. Tobing, di Tanjungpinang, Sabtu (8/6).
Felix menyebutkan bahwa ikan yang diekspor tersebut berasal dari hasil tangkapan nelayan di tujuh kabupaten/kota se-Kepri. Misalnya, ikan dari Kabupaten Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas dibawa ke Kijang, Kabupaten Bintan, sebelum diekspor ke Malaysia dan Singapura.
“Ikan yang diekspor seperti kakap dan kerapu,” ungkapnya.
Selain itu, kata dia, Kepri juga mengekspor ikan napoleon langsung ke Hong Kong menggunakan jalur laut dari Natuna dan Anambas.
Ekspor ikan napoleon dilakukan satu sampai dua kali dalam sebulan, dengan volume rata-rata 20-30 ton. Nilai ekonomisnya cukup besar, mencapai Rp1 juta per kilogram atau sekitar Rp900 juta hingga Rp1,5 miliar per sekali ekspor.
Pihaknya juga tengah berupaya membuat terobosan ekspor ikan ke Australia dan Amerika, meski masih dalam tahap pengiriman sampel ikan.
Di sisi lain, ekspor ke dua negara tersebut mengalami kendala transportasi. Produk ikan dari Natuna yang akan diekspor ke luar negeri harus dikirim terlebih dahulu ke Muara Baru, Jakarta, untuk dikemas ulang sebelum diekspor ke negara tujuan.
“Tidak ada yang langsung dari sini ke luar negeri, harus melalui Jakarta dulu,” ungkap Felix.
Felix menambahkan bahwa pihaknya bersama instansi terkait, seperti Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT), terus bersinergi mendukung percepatan sekaligus peningkatan ekspor di daerah tersebut.
Apalagi, Kepri dengan letak geografis yang 96 persen adalah lautan memiliki potensi ikan melimpah untuk diekspor ke luar negeri.
“Peningkatan ekspor hasil perikanan diharapkan dapat memberikan dampak positif, seperti mendongkrak ekonomi nasional dengan meningkatkan devisa, memberdayakan potensi nelayan di pulau-pulau, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Felix. [nfa]