Desanesia.id-Bukan saja keanekaragaman budaya, Kota Probolinggo juga memiliki keanekaragaman kuliner yang khas. Selain terkenal dengan rujak erok-eroknya, Kota Probolinggo juga memiliki kekhasan dalam mengolah rujak, yakni Rujak Uleg.
Rujak uleg yang biasa diisi dengan sayuran dan buah-buahan ini sangat digemari oleh sebagian besar masyarakat Jawa Timur, hal inilah yang menjadi salah satu alasan diadakan festival ini.
Acara yang mengajak seluruh Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, TP PKK Kelurahan, LKK, RT/RW untuk menjadi pesertanya itu digelar di halaman Kantor Kelurahan Kebonsari Wetan.
Dibagi menjadi 20 tim, yakni 10 tim untuk mengolah rujak buah dan 10 tim untuk mengolah rujak sayur. Para undangan yang berjumlah 200 orang dan terdiri dari masyarakat setempat pun ramai-ramai mencicipi hidangan gratis tersebut.
“Ini juga menjadi ajang pengembangan dan penyaluran kreativitas warga serta mengenalkan makanan olahan lokal untuk generasi muda berikutnya,” tutur Andayani Resmi Haryati, Lurah Kebonsari Wetan.
Sementara, Surya Darmawati, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM yang turut hadir membuka gelaran tersebut menyatakan kegembiraannya hadir di tengah-tengah warga Kebonsari Wetan.
“Saya ditugaskan pagi tadi dan begitu tahu acara ini Festival Rujak Uleg, saya senang sekali. Karena saya asli Madura, dan di Madura rujak juga merupakan makanan khas dan terfavorit, sudah lama juga saya tidak pulang ke Madura, jadi ini seperti melepas rindu,” tuturnya.
Menurutnya, diselenggarakannya festival kuliner rujak uleg ini adalah langkah cerdas untuk menjawab tantangan bahwa makanan tradisional ini masih banyak diminati dan tidak lekang oleh zaman. Dirinya berharap festival ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan perekonomiannya.
“Semoga kegiatan ini bisa terus berkembang, dan mendorong usaha kuliner khas Kota Probolinggo untuk terus bertransformasi menjadi lebih baik dan maju, sehingga potensi-potensi ekonomi bisa bergerak dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat,” jelasnya.
Salah satu pengulek yaitu Ketua TP PKK Kelurahan Kebonsari Wetan, Ita mengaku tidak memerlukan banyak persiapan dalam festival ini, “di rumah suka rujakan, jadi ya gampang-gampang saja mengulek rujak. Ini lagi bikin rujak sayur,” tutup perempuan yang juga merupakan kader di Posyandu 2b Kamboja. [nfa]