Desanesia.id– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mengimbau penyuluh pertanian untuk menginformasikan ke para petani agar melakukan penanaman serempak.
Imbauan ini disampaikan Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Eem Embang Lesmanasari, Kamis (26/10).
“Ketika masuk musim hujan, itu ayo kita tanam, jadi agar mereka mengetahui untuk mempersiapkan musim tanam menyosialisasikan ke petani setempat,” kata Eem.
Upaya antisipasi dampak perubahan iklim ini, kata dia, para koordinator penyuluh bisa mengetahui kaitan perubahan cuaca sekarang dan ke depan nanti. Kemudian, pengetahuan tentang teknologi dan varietas padi baru yang tahan kekeringan.
“Nah ini kan bisa kita aplikasikan secara jangka panjang, kemudian dari BBPOPT juga menyampaikan kaitan peramalan organisme penganggu tanaman, mereka punya data time series yang bisa meramalkan hama dalam musim ke depan kaitan kelembaban, iklim dan sebagainya,” jelasnya.
Seluruh informasi ini menurutnya sangat penting bagi para penyuluh untuk disampaikan kepada para petani. Sehingga ke depan bisa menyusun ulang jadwal tanam.
“Karena ke depan setelah musim kemarau ini pasti masuk musim hujan. Kita mengantisipasi musim banjir, kalau kita sudah tahu kita akan bisa menanggulangi dampaknya,” sambungnya.
Dodo juga menyampaikan kaitan tanam serempak agar dilakukan oleh para petani di Kabupaten Bekasi. Pertama, sebagai antisipasi ledakan hama. Kedua, pemanfaatan kedisiplinan jadwal pemberian air. Ketiga, jaminan ketersediaan produksi gabah dalam satu musim dengan jumlah besar.
“Kan di PJT itu ada yang namanya RTTG atau rencana tata tanam global, tersusun tuh, kapan air diberikan kapan air ditutup, atau tidak diberikan, dari golongan 1 sampai 13. Kemudian hama, hama yang muncul kalau serempak, hanya tertentu saja,” tuturnya.
Dia mengharapkan agar para petani di Kabupaten Bekasi ketika melihat hujan datang dan ketersediaan air sudah cukup, segera lakukan percepatan tanam.
“Kalau kita menunda risikonya nanti ketika musim hujan saat tanaman mulai tumbuh, terkena banjir. Kemudian disiplin dalam jadwal tanam, pemanfaatan pupuk, kalau itu kita lakukan insya Allah kita bisa relatif aman,” tandasnya. [rah]