Desanesia.id-Diduga karena ulah warga membakar sampah, hutan Pinus, di Markas 514, Kecamatan Curahdami, terbakar pada Selasa (18/9) pada pukul 09.00 WIB.
Beruntung dalam peristiwa kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa maupun korban luka. Kebakaran ini terjadi karena ada warga yang membersihkan sampah dan membakarnya di bawah hutan Pinus. Lantaran embusan angin cukup kencang, api yang membakar sampah merembet hingga menyebabkan kebakaran hutan dan api sulit dijinakkan.
Api cepat membesar karena tanaman yang ada mulai mengering akibat musim kemarau. Beberapa warga yang mengetahui kejadian itu langsung berusaha memadamkan api secara manual. Selain itu prajurit TNI 514 melaporkan kebakaran hutan Pemadam Kebakaran Bondowoso.
TNI, Polri, bersama warga memadamkan api tersebut. Selain itu petugas pemadam kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang tiba di lokasi langsung memadamkannya.
Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran Satpol PP dan Penyelamatan Martanto mengatakan sesuai keterangan warga, kebakaran terjadi saat salah satu warga membakar sampah di area tersebut. Api kemudian cepat menyebar karena kencangnya tiupan angin.
Warga dengan menggunakan peralatan seadanya berusaha memadamkan api. Api bisa dipadamkan satu jam setelah beberapa unit Pemadam Kebakaran Kabupaten diturunkan ke lokasi.
Dia mengatakan memasuki musim kemarau, kasus kebakaran di Bondowoso meningkat terutama rumah dan lahan kosong.
Dia mengimbau kepada masyarakat supaya tidak membakar sampah sembarangan. Pembakaran sampah daun di area lahan kosong ketika tidak dilokalisasi akan sangat berbahaya.
“Kami tidak melarang. Tapi tolong apabila membakar daun ditunggu sampai api padam sehingga tidak merembet ke wilayah yang dimungkinkan memiliki potensi kebakaran yang lebih tinggi,” kata dia.
Dia mengatakan, memasuki musim kemarau, kejadian kebakaran terbilang cukup tinggi. Satu hari bahkan bisa satu sampai dua lokasi kebakaran.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Satpol PP, Damkar dan Penyelamatan, Slamet Yantoko, S.Sos, MM, mengatakan, jarak lahan Pinus yang terbakar, 50 meter dari jalan. Jadi, penyemprotan dengan mobil carry tidak kesulitan. Lahan tersebut milik Perhutani.
“Yang melaporkan kejadian kebakaran pada kami, salah satu prajurit TNI Yonif Raider 514. Sesampainya di lokasi kebakaran, petugas Damkar langsung berkoordinasi dengan BPBD dan melakukan penyemprotan lahan,” kata Slamet, sapaannya.
Tim yang terlibat dalam pemadaman, lanjutnya, BPBD, Polres, Polsek Curah Dami, PMI, dan Babinsa Curah Poh. [rah]