Desanesia.id– Penyidik gabungan Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri akan melakukan pemeriksaan terhadap mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang terkait kasus dugaan pemerasan Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Pemeriksaan dilakukan di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri pada Kamis (30/11).
“Pemeriksaan hari ini di Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri pukul 10.00 WIB, (atas nama) Thony Saut Situmorang,” kata Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, Kombes Arief Adiharsa saat dikonfirmasi.
DilansirĀ Kantor Berita Politik RMOL, bukan hanya Saut, hari ini penyidik juga memeriksa Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian Tin Latifah.
Sebelum diperiksa di Bareskrim, Saut Situmorang pernah diperiksa di Polda Metro Jaya pada 17 Oktober 2023.
Saut diperiksa sebagai saksi ahli untuk menjelaskan Pasal 36 dan Pasal 65 Undang-Undang 19 Tahun 2019 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Bunyi Pasal 36 UU KPK adalah, “Pimpinan KPK dilarang mengadakan hubungan langsung atau tidak langsung dengan tersangka atau pihak lain yang ada hubungan dengan perkara tindak pidana korupsi yang ditangani KPK, dengan alasan apapun”.
Sedang Pasal 65 UU KPK berbunyi, “Setiap anggota KPK yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun”.
“UU KPK begitu, dengan alasan apa pun tidak boleh ketemu, itu di pasal 36. Di pasal 65-nya dipidana 5 tahun. Itu dulu,” kata Saut. [nfa]