Desanesia. Harga sembilan bahan pokok (Sembako) di Banda Aceh masih tinggi. Seperti yang terpantau di Pasar Al Mahirah, Lamdingin, Banda Aceh, harga beras, gula, dan telur terus mengalami kenaikan.
“Gula dan telur naik harganya sejak habis Lebaran hingga saat ini,” kata Muhammad Rizki, salah seorang pedagang Sembako di Pasar Al Mahirah, Lamdingin, Banda Aceh, dikutip, Sabtu (4/5).
Rizki menjelaskan, harga beras saat ini masih tinggi, sama seperti sebelumnya. Beras kualitas premium dengan kapasitas 15 kilogram (karung) dibanderol Rp210 ribu, sedangkan beras kualitas medium Rp200 ribu per karung.
Rizki menyebutkan, gula putih saat ini dijual Rp19 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp17 ribu per kg. Sementara untuk telur ayam Rp52 ribu per papan dari sebelumnya Rp48 ribu per papan.
“Minyak curah masih stabil di harga Rp17 ribu per kg,” imbuhnya.
Menurut Rizki, kenaikan harga kebutuhan pokok seperti beras disebabkan karena belum adanya panen dari petani lokal. Sedangkan kenaikan gula dan telur dikarenakan kurangnya pasokan.
“Harga tepung dan bahan pokok lainnya masih stabil,” jelasnya.
Rizki menambahkan, kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok di Banda Aceh membuat para Ibu Rumah Tangga (IRT) kewalahan. Namun, pihaknya tidak dapat berbuat apa-apa. [nfa]