Desanesia.id-Emak-emak di Kabupaten Ciamis pada menjerit karena harga sayuran, telur, dan daging ayam sejak Idul Fitri 1444 Hijriah atau 2023 lalu.
Harga sayuran di Pasar Manis Ciamis tetap dalam kisaran yang tinggi. Seperti harga Kentang, Sabtu (22/7) seharga Rp 20 ribu per Kilogram. Padahal semula harganya Rp16 ribu per Kilogram.
“Sampai saat ini, sejak Lebaran Idul Fitri dan Idul Adha 1444 Hijriah belum ada penurunan harga,” ujar salah satu pedagang Blok F Pasar Manis Ciamis, Koko.
Kemudian, harga Bawang Daun di kiosnya dijual dengan harga Rp 15 ribu per Kilogram. Dan kenaikan harga yang cukup tinggi terjadi pada Cabai hijau, yakni Rp 17 ribu per Kilogram.
“Padahal, harga Cabai Hijau sebelumnya adalah Rp 28 ribu per Kilogramnya,” jelas Koko.
Selanjutnya, untuk harga Cabai Merah sampai saat ini juga belum mengalami penurunan. Masih Rp100 ribu per Kilogram.
Koko menjelaskan, ada banyak faktor yang menyebabkan kenaikan harga sayuran di Pasar Manis Ciamis ini. Salah satunya karena stok dari petani tak kunjung stabil.
“Seperti Kentang, Cabai Hijau, dan Bawang Daun stok dari petaninya selalu kurang. Ini akibat dari musim hujan,” ujar dia.
Selain sayuran, yang harganya masih stabil di level tertinggi sejak Lebaran Idul Fitri 2023 adalah daging Ayam Broiler dan Telur.
Salah satu pedagang Daging Ayam Broiler, Nanu menyampaikan, masih menjual harga daging Ayam di kisaran Rp 44 ribu sampai Rp 42 ribu per Kilogram.
Sementara, untuk harga Telur Ayam, Nani menjual dengan harga Rp32 ribu per Kilogramnya. Harga ini sudah naik sejak Idul Fitri 1444 Hijriah lalu.
Nanu menjelaskan, salah satu alasan harga Ayam Broiler di Ciamis ini tinggi lantaran banyak Ayam yang dijual ke luar daerah.
“Sementara, stok di Ciamis kurang, mungkin jadi berkurang karena banyak dikirim ke luar daerah, makanya harga Ayam di sini tetap tinggi sejak Lebaran Idul Fitri lalu,” ujar Nanu. [nfa]