Desanesia.Seorang balita berusia dua tahun setengah di dusun Tebat Baru Ulu, Kecamatan Pagaralam Selatan, Kota Pagaralam ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah dikabarkan hanyut dalam selokan saat hujan deras, Minggu (14/1).
Sebelumya balita berjenis kelamin laki-laki itu, dikabarkan hilang sekitar pukul 17.00 WIB oleh warga setelah bermain saat hujan di area selokan dekat tempat tinggalnya.
Mendapatkan informasi tersebut, petugas Tagana dari BPBD Pagaralam langsung mengerahkan tim untuk menyusuri area tempat hanyutnya bocah tersebut.
Sekitar 4 jam pencarian akhirnya bocah malang tersebut ditemukan telah dalam keadaan meninggal dunia. Korban dievakuasi ke RSUD Basemah kota Pagaralam.
Salah seorang petugas Tagana BPBD kota Pagaralam yang ikut misi pencarian balita malang tersebut mengatakan, korban ditemukan jarak 2 kilometer dari tempat tinggalnya.
“Benar kami berhasil menemukan dan mengevakuasi bocah yang dilaporkan hilang sore tadi dan kondisinya telah meninggal dunia. Jenazah balita tersebut kami temukan hanyut didalam parit berjarak 2 kilometer dari pertama Ia di laporkan hilang dan saat ini jenazahnya telah dibawa ke RSUD Besemah ditemani oleh keluarganya,” terang Anjas personel BPBD Pagaralam, Minggu (14/1).
Sementara itu Diki Zulkarnaen, Lurah setempat mengungkapkan bahwa bocah malang tersebut merupakan warga desa lain yang pada saat kejadian tengah bertandang bersama keluarganya ditempat kejadian.
“Dari laporan ketua RT sebelum dilaporkan hilang ada yang melihat bocah malang itu bermain dipinggir parit yang pada saat itu memang arus airnya cukup deras karena hujan dan dari situ kemudian dicurigai bocah itu tercebur kedalam parit. Benar saja Ia ditemukan telah meninggal dunia terseret arus parit sejauh kurang lebih 2 kilometer dari rumah neneknya,” terang Diki.
Belum ada keterangan lebih lanjut baik dari pihak keluarga balita maupun pihak kepolisian mengenai kejadian ini karena jenazah balita tersebut masih dalam penanganan RSUD Besemah kota Pagaralam. [rah]