Desanesia. Bandara Internasional Hang Nadim Batam dipilih sebagai lokasi pelatihan pesawat (Aircraft Training) bagi Singapore Airlines dan Scoot. Kedua maskapai asal Singapura ini akan menggunakan landasan pacu Bandara Hang Nadim untuk pelatihan touch and go.
Jenis pelatihan ini melibatkan pesawat yang tidak melakukan pendaratan penuh, tetapi langsung lepas landas setelah menyentuh landasan.
Kesepakatan ini tertuang dalam penandatanganan kerjasama antara PT Bandara Internasional Batam (BIB) dengan General Manager Indonesia Singapore Airlines, Seah Chee Chian, dan Head of Training & Standards Scoot, Capt. James Yun pada, Selasa (25/6).
“Untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan sumber daya, manajemen Singapore Airlines dan Scoot secara rutin akan melakukan Aircraft Training di Bandara Internasional Hang Nadim,” kata Direktur Utama BIB, Pikri Ilham Kurniansyah, Sabtu (29/6).
Bandara Internasional Hang Nadim, yang memiliki runway terpanjang di Indonesia dengan panjang landasan pacu mencapai 4.025 meter serta letak geografis yang strategis berdekatan langsung dengan Singapura dan Malaysia, telah dinominasikan sebagai bandara alternatif (divert) untuk pendaratan dan lepas landas semua tipe pesawat, termasuk pesawat berbadan besar.
“Selain sebagai bandara alternatif divert penerbangan internasional, Bandara Internasional Hang Nadim juga siap melayani tidak hanya penerbangan berjadwal, namun juga penerbangan tak berjadwal termasuk pelatihan pesawat oleh Singapore Airlines dan Scoot,” ujarnya.
Pihak Hang Nadim menyambut baik kerjasama ini. Pikri menambahkan bahwa pelatihan pesawat ini tidak akan mengganggu operasional penerbangan komersial.
“Kerjasama ini merupakan upaya diversifikasi bisnis PT BIB selaku pengelola Bandara Hang Nadim dan kami membuka peluang untuk kerjasama lainnya dalam pemanfaatan fasilitas di Bandara Hang Nadim,” jelasnya. [nfa]