Desanesia.id– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut berupaya untuk mengatasi dampak kekeringan yang tengah dihadapi oleh masyarakatnya, sejumlah tindakan konkret telah dilakukan Pemkab.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana mengatakan, sesuai arahan Bupati pihaknya menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk membiayai kegiatan tersebut.
Nurdin menjelaskan, penanganan kekeringan melibatkan dua aspek utama. Pertama adalah pemenuhan pasokan air untuk kebutuhan harian masyarakat, dan kedua adalah pasokan air untuk sektor pertanian.
“Kita punya PDAM, kemudian Damkar juga memiliki tangki yang cukup untuk memobilisasi ke sana, dan sebelumnya yang lebih paten adalah bagaimana kita menyiapkan sumur-sumur yang sekiranya bisa dimanfaatkan oleh mereka,” katanya usai memimpin apel gabungan terbatas, di Lapang Sekretariat (Setda) Garut,Sabtu (28/8).
Selain kerjasama dengan pemerintah daerah, pihaknya telah berkolaborasi dengan TNI dan Polri untuk menangani permasalahan kekeringan ini. Hingga saat ini, ada enam kecamatan di Kabupaten Garut yang telah melaporkan kondisi kekeringan.
“Sebenarnya kita sudah survei kepada mereka, ketika tidak muncul sumber air maka kita datangkan melalui PDAM, kita perintahkan agar mereka masuk memberikan suplai air bersih melalui tangki-tangki yang kita miliki,” katanya.
Nurdin menggarisbawahi rencana jangka panjang untuk penanganan kekeringan, yaitu dengan membangun sumur-sumur air yang dapat digunakan oleh masyarakat, sehingga nantinya masyarakat tinggal menyambungkan untuk pendistribusian air bersih tersebut.
“Dan ini sebenarnya sudah juga digagas oleh teman-teman dari PUPR, jadi PUPR juga melihat program yang orientasinya untuk mengcover kondisi yang setiap tahun itu terjadi dan alhamdulilah sudah kita lakukan,” tandasnya. [rah]