Desanesia.id-Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menegaskan santri harus menjadi pelopor terwujudnya cita-cita Indonesia emas di 2045.
Santri didorong untuk mengasah keterampilan atau skill, pengetahuan, dan karakter kepemimpinan di berbagai tingkatan pendidikan maupun organisasi sejak pesantren. Sehingga akan mudah beradaptasi dengan kebutuhan zaman.
Menteri yang akrab disapa Gus Halim menyampaikan pentingnya peranan santri dalam peringatan Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Rejo Darul Musthofa, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dikutip dari laman Kemendesa, Rabu (1/11).
“Saya doakan semoga yang hadir ini dijadikan santri yang sholeh dan sholeha, diberikan rezeki manfaat dan barokah,” ujar Profesor Kehormatan Universitas Negeri Surabaya ini.
Peringatan dimeriahkan oleh pelantun lagu sholawat terkenal, Musthofa Atef. Pria kelahiran Mesir itu membawakan sejumlah lagu sholawat yang disambut antusias oleh para santri dan masyarakat yang hadir.
Gus Halim dalam kunjungannya didampingi Bupati Lumajang, Thoriqul Haq. Dalam peringatan Hari Santri Nasional ini, jemaah meminta Thoriqul Haq yang akrab disapa Cak Thoriq itu untuk berduet sholawat bersama Musthofa Atef.
Agenda yang dipadati oleh berbagai kalangan masyarakat sipil itu ditutup dengan sholawat bersama, yang dipimpin langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Rejo Darul Musthofa, Romo KH Ahmad Soeroso. [nfa]