Desanesia- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar meminta para pejabat menggunakan sepenuhnya jabatannya untuk kepentingan masyarakat.
Pesan itu disampaikan saat melantik pejabat Eselon 1 dan 2 di atas kolam ikan Desa Wisata Sorbendo, Desa Sumberdodol, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur pada Jumat (8/12).
Adapun pejabat yang dilantik untuk Jabatan Pimpinan Tinggi Madya (Eselon I) yakni Nugroho Setijo Nagoro sebagai Dirjen PPDT, dan Yusep Fatria sebagai Staf Ahli Bidang Hukum dan Reformasi Birokrasi.
Sementara untuk Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) yakni Andi Nita Arie sebagai Kepala Biro Umum dan Layanan Pengadaan Setjen Kemendes PDTT, Rully Rachman Sebagai Kepala Biro Hukum Setjen Kemendes PDTT, dan Enirawan sebagai Kepala Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini dalam pengarahannya menyampaikan bahwa alasan proses pelantikan digelar di desa ini agar pejabat baru bisa melihat langsung kondisi dan situasi di desa.
“Hari ini kita melaksanakan pelantikan yang bagus, yang berdampak pada geliat ekonomi lokal. Ini harapan kita semua agar kedepannya dalam setiap event yang menjadi bagian penting dari Kemendes PDTT juga bisa berdampak langsung bagi warga masyarakat desa dan sekitarnya,” kata Profesor Kehormatan UNESA ini.
Terdapat dua hal yang disampaikan oleh Gus Halim kepada pejabat baru di tempat pelantikan yang dinilai luar biasa, indah, bagus, nikmat dan semua serba positif ini.
Pertama yakni jembatan dan papan tempat berpijak di atas kolam ikan tidak terlalu kokoh. Sehingga harus berhati-hati agar jembatan tidak ambruk.
Kondisi itu agar menjadi gambaran sinyal buat pejabat baru dan bagi semua pejabat lainnya.
“Bahwa jabatan itu tidak akan pernah kokoh, jabatan itu bukan hal yang kokoh. Oleh karena itu bisa aja sewaktu-waktu kita salah dalam mengolah jabatan. Karena itu dalam mengolah jabatan juga harus hati-hati. Gunakan sepenuhnya untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat secara umum,” kata Gus Halim.
Yang kedua, kata Gus Halim, pelantikan di hari Jumat karena merupakan hari yang baik.
“Oleh karena itu saya minta, jabatan yang diterima hari ini, kita kelola dengan sebaik-baiknya. Kita jadikan sesuatu yang sakral untuk kepentingan masyarakat. bukan sakral untuk kepentingan pribadi kita,” tegas Gus Halim.
Lebih lanjut, Gus Halim mengingatkan kepada seluruh keluarga besar Kemendes PDTT untuk segera menuntaskan seluruh tugas dan tanggung jawab di akhir tahun 2023.
“Masih ada waktu beberapa hari ke depan. Tahun depan kita masuk tahun terakhir masa periode Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kewajiban kita menuntaskan visi misi Presiden. Oleh karena itu rapat kerja di bulan januari 2024, fokus kita menuntaskan visi misi presiden,” sebut Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.
Gus Halim memperingatkan bahwa siapapun yang berusaha melakukan gerakan apapun, tersembunyi atau terang-terangan ingin menggagalkan visi misi presiden berarti berhadapan dengan dirinya sebagai menteri desa.
“Tolong ini dicatat. Tugas utama kita di tahun 2024 menuntaskan visi misi Presiden. Ini catatan yang tidak bisa diralat. Oleh karena itu kita mengajak kepada kita semua untuk solid, untuk selalu bersinergi, untuk terus berkolaborasi dan jangan mengembangkan intrik apapun. Tugas kita bukan mengembangkan intrik, tapi menyelesaikan tugas-tugas suci, beban tanggung jawab kita sebagai amanah dan abdi masyarakat,” tandasnya.
Usai pelantikan, Gus Halim didampingi Sekjen Kemendes PDTT Taufik Madjid dan Pj Bupati Magetan Hergunadi meninjau Desa Wisata Sorbendo sekaligus melakukan penanaman pohon dan pelepasan ikan koi di Desa Wisata Sorbendo di Kampung Koi, Desa Sumberdodol, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. [rah]