Desanesia.id – Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh menggelar Gayo Culture Festival (GCF) bertajuk “Bersama Dalam Citra Bersatu Dalam Harmoni” yang berlangsung 18-20 Juni 2023 di Taman Seni dan Budaya, Kota Banda Aceh.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh melalui Seketaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Cut Nurmarita menyampaikan, event Gayo Culture Festival akan mencoba mengeksplor kembali khazanah budaya dan seni meliputi empat daerah.
“Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues dan Aceh Tenggara memiliki kekayaan dan keragaman budaya yang harus terus dijaga kelestariannya berupa seni tradisi, kreasi, kuliner, kerajinan dan juga apresiasi budayanya,” ungkap Cut Nurmarita.
Lebih Lanjut, Sekdisbudpar Aceh menyebutkan tujuan kegiatan tersebut adalah untuk merepresentasikan kekayaan seni dan budaya Aceh khususnya tradisi tanah Gayo.
“Beberapa elemen budaya ini akan dituangkan dalam sebuah panggung seni dan pameran yang akan mengenalkan lebih dalam tentang potensi alam, sejarah dan budaya yang mengenai tanah gayo,” ujar Cut.
Menurutnya, memasuki era globalisasi saat ini diyakin event-event budaya seperti Gayo culture festival bisa menjadi salah satu media penyampaian informasi yang mudah diterima oleh masyarakat.
Sehingga sambung Cut, sebuah karya tidak hanya menjadi bentuk ekspresi seni atau hiburan belaka namun juga mampu menjadi alat penyabaran nilai-nilai positif dan sarana edukasi bagi masyarakat khusunya generasi muda untuk mengenal keragaman budaya yang ada di Aceh.
“Melalui event ini juga diharapkan dapat mempromosikan keunikan seni dan budaya Gayo sebagai salah satu destinasi wisata dengan corak budayanya yang khas,” tutur Cut.
Menutup sambutannya, Sekdisbudpar Aceh tersebut menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaannya kegiatan Gayo Culture Festival. [nfa]