Desanesia.id-Rumah Sakit BP Batam (RSBP) senantiasa melakukan terobosan guna meningkatkan layanan kepada masyarakat. Kini, masyarakat tak perlu antre dan menunggu lama untuk layanan pengambilan obat.
Bekerja sama dengan Grab, RSBP Batam meluncurkan program baru “Yuk Kirim Obat Pake GrabExpress”, pada Kamis siang (31/8/2023).
Bertempat di ruang instalasi farmasi gedung A RSBP Batam, peluncuran ini ditandai dengan pemotongan pita oleh Direktur Badan Usaha RSBP Batam Afdhalun A. Hakim bersama dengan Grab Bisnis Development Lead Emerging Sumatera Muhammad Zaki Nasution.
Afdhalun mengatakan bahwa RSBP Batam berkomitmen untuk terus mengedepankan kenyamanan masyarakat dalam menikmati layanan kesehatan di RSBP Batam.
”Kami terus tingkatkan pelayanan, kami terus perbaiki apa yang kurang. Alhamdulillah 3 tahun terakhir RSBP mendapatkan nilai tertinggi di BP Batam hasil survey kepuasan masyarakat,” kata Afdhalun yang merupakan spesialis jantung dan pembuluh darah itu.
”Tujuan BP Batam tidak lain adalah meningkatkan pelayanan masyarakat. Kami komit terus untuk mendengar masukan saran masyarakat, untuk terus kami perbaiki dengan terobosan. Ini sejalan dengan harapan Kepala BP Batam Bapak Muhammad Rudi,” ungkap Afdhalun.
Kini, dengan GrabExpress RSBP maka masyarakat baik umum maupun BPJS yang datang berobat ke poli tidak perlu lagi mengantre dan berlama-lama menunggu obat.
Dengan tarif terjangkau masyarakat dengan mudah berobat. Kini, obat diantar sampai ke rumah dan tidak perlu mengantre apalagi menunggu lama.
“Ini opsi ya, tidak harus. Artinya masyarakat boleh pilih. Yang ingin pulang cepet, pilih Grab, nanti obat anter ke rumah sama seperti kita pesan makan. Pilih GrabExpress adalah opsi yang efisien untuk dengan pengantaran lebih mudah, cepat, ringkas dan praktis.,” katanya.
Sebelumnya, masyarakat harus mengantre cukup lama untuk mengambil obat pada jam-jam krusial tingginya jumlah pasien poli.
”Ini juga bisa menghindari crowded di antrean obat. Mudah mudahan ini bisa membantu masyarakat dan terobosan ini, merupakan pertama di Kepri,” kata Afdhalun. [nfa]