Desanesia. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seluma tengah gencar melakukan Fogging atau pengasapan bahan insektisida untuk membunuh nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD).
Akan tetapi, upaya tersebut terkesan gagal karena kasus DBD di Seluma justru kian meningkat dan meluas.
Sejak awal Januari 2024 lalu, tercatat kasus DBD di Seluma sudah mencapai 88 orang.
Saat ini telah mencapai 106 orang sehingga kasus demi kasus kian lama semakin meningkat, bukannya menurun.
Dari 106 kasus tersebut tersebar di semua wilayah di Kabupaten Seluma.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma, Rudi Syawaluddin melalui Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Septi Erdita mengatakan, dari 106 kasus DBD tertinggi ada di 3 Desa yakni di Desa Kembang Mumpo, 10 kasus, Desa Talang Tinggi 8 kasus dan Desa Rimbo Kedui.
“Kasus tertinggi terdapat di 3 Desa, sisanya itu tersebar di 14 Kecamatan. Sejauh ini belum ada DBD yang menyebabkan kematian, pastinya sudah terjangkit,” kata Septi Erdita.
Upaya pencegahan seperti Fogingg dan pemberian bubuk Abate kini sudah dilakukan dan telah dijadwalkan yang dilakukan oleh setiap Puskesmas yang ada di setiap Kecamatan.
Pihaknya lanjut Septi, terus menghimbau agar setiap Puskesmas selalu melaporkan perkembangan terkait kasus DBD.
“Terus kami lakukan pemantauan terkait perkembangan DBD. Masyarakat selalu di himbau menerapkan 3 M guna mencegah jentik nyamuk DBD. Selain itu masyarakat juga diberikan bubuk Abate,” lanjut Septi.
Ia menyebut meningkatnya kasus demam berdarah dengue ini bisa juga akibat musim hujan yang sedang berlangsung sehingga menyebabkan jentik nyamuk aides aghepty cepat berkembang biak.
Septi menyarankan kepada semua masyarakat segera melakukan pemeriksaan jika mengalami ciri-ciri DBD, seperti demam tinggi selama tiga hari, timbulnya ruam merah pada kulit, nyeri kepala, otot dan tulang.
“Seluruh puskesmas sudah memiliki alat Rapic Diagnostic Test (RDT), yang bisa mendeteksi gejala awal virus Dengue. Jika bisa di deteksi awal maka bisa cepat dilakukan penanganan secara medis,” pungkasnya. [rah]