Desanesia.id-Suasana meriah menyelimuti Kutai Kartanegara (Kukar) seiring pembukaan Erau Adat Pelas Benua di Stadion Rondong Demang Tenggarong, Minggu (24/9). Serangkaian prosesi berlangsung dalam seremonial tersebut.
Salah satu momen bersejarah dalam festival ini adalah pendirian Tiang Ayu oleh para pemangku adat Kukar di Kedaton Kukar. Hal ini merupakan simbolisasi persatuan dan kekuatan komunitas. Tiang Ayu ini nantinya akan direbahkan pada penutupan festival.
Simbol keharmonisan juga tercermin dalam penyalaan Api Brong. Api yang berkobar dalam bor Kukar menggambarkan semangat persatuan dan keberagaman budaya lokal.
Selain itu, masih ada sejumlah event dalam Erau Adat Pelas Benua 2023 yang digelar selama lebih dari sepekan yang terhitung sejak Minggu (24/9/2023) hingga Senin (2/10/2023). Kegiatan dalam tradisi yang mengusung tema ‘Semangat IKN Menjaga Adat dan Tradisi Budaya’ berlangsung di sejumlah lokasi.
Seperti Kedaton Kesultanan Kukar Ing Martadipura, Stadion Rondong Demang, halaman parkir penyebarang jembatan Reporepo, dan Jalan Diponogoro.
Bupati Kukar Edi Damansyah menjelaskan bahwa Erau Adat Pelas Benua ini memiliki peran penting dalam melestarikan tradisi adat dan budaya warisan nenak moyang. Acara itu juga mempererat ikatan sosial masyarakat. Sekaligus menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin lebih mendalami kekayaan budaya Nusantara.
Erau Adat Pelas Benua bukan hanya sekadar peringatan sejarah dan pelestarian budaya. Namun, juga menjadi momen kebanggaan warga Kukar yang setia memperingati tradisi para leluhur. Festival ini juga memberikan kesempatan bagi pelaku usaha lokal untuk memasarkan produk-produk mereka.
“Bahwa dalam sepekan ini ada ruang dan waktu bagi para pelaku usaha untuk menjual barang usahanya,” tutur Edi Damansyah kepada awak media di lokasi kegiatan festival.
“Ekosistemnya terbangun, terutama dalam menjaga dan melestarikan budaya, objek wisata dan ekonomi kreatif yang berdampak pada peningkatan ekonomi,” sambungnya.
Orang nomor satu di Kota Raja ini meminta partisipasi aktif dari semua stakeholder dan masyarakat Kukar. Tujuannya menjadikan Erau Adat Pelas Benua sebagai wahana pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi yang berkelanjutan. [rah]