Desanesia. Komisi I DPR menyambut baik sikap Presiden Prabowo Subianto yang mengaku telah mengantongi identitas bandar judi online (judol) di Indonesia.
Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Golkar Nurul Arifin mengaku pihaknya juga ingin tahu siapa dalang di balik Judol di Tanah Air. Pasalnya, judol telah merusak tatanan sosial, terutama generasi penerus bangsa.
“Ya kita ingin tahu ya. Paling tidak kami tahu akar masalah itu sebenarnya dimana, karena kan ini merusak secara keseluruhan generasi muda, kemudian perempuan, rumah tangga, dan memicu tindakan-tindakan kriminal lainnya,” kata Nurul kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin, (4/11).
Nurul menambahkan, dalam rapat kerja Komisi I DPR bersama Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen (Purn) Muhammad Herindra yang digelar secara tertutup tadi, turut disinggung mengenai efek judol karena melibatkan banyak pihak.
“Tadi oleh BIN juga dikatakan bahwa ini menyangkut banyak orang. Jadi kita juga pengen tahu siapa-siapa saja dan mudah-mudahan bisa terbuka,” pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa dirinya sudah tahu bandar besar dari maraknya judi online di Tanah Air terdiri dari beberapa orang. Ia bahkan mengatakan sebagian dari mereka mengendalikan aksinya dari luar negeri.
“Saya kira aktor utama itu ternyata tidak 1-2 orang, beberapa orang, banyak di luar negeri dan sebagainya,” ungkap Prabowo dalam sesi wawancara eksklusif bertajuk ‘Prabowo Bicara’ bersama Retno Pinasti, Selasa, 29 Oktober 2024. [nfa]