Desanesia. Dinas Pariwisata Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), menggelar pelatihan peningkatan inovasi dan higienis sajian kuliner, di Hotel Syafira, Kamis (13/6).
Ketua Panitia Ena Rahanra mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut diikuti sebanyak 40 orang pelaku ekonomi kreatif, delapan narasumber guna untuk peningkatan inovasi dan higienis sajian para pengusaha desa wisata dan dilaksanakan selama dua hari yakni Kamis-Jumat.
“Maksud dan tujuan kegiatan ini dilaksanakan yaitu agar para pelaku ekonomi kreatif dapat Berinovasi dan menjaga sanitas dan higienitas sajian kuliner yang diproduksi oleh pelaku usaha ekonomi kreatif,” ucapnya.
Rahanra berharap, diharapkan kegiatan ini untuk menambah pengetahuan para pelaku usaha ekonomi kreatif di bidang kuliner agar produk kuliner yang dihasilkan bisa mempunyai value yang bagus di masyarakat.
“Jadi masing-masing pelaku UMKM harus ada yang memahami pentingnya inovasi. Inovasi kuliner yang ada di masing-masing desa wisata harus mempunyai kekhasan,” pungkasnya.
Sementara Pj Sekda Malra Nikodemus Ubro saat memberikan sambutan pada kegiatan tersebut menekankan bahwa kunci keberhasilan pariwisata merupakan tanggungjawab bersama.
“Untuk mencapai keberhasilan pembangunan pariwisata, tentu bukan semata-mata menjadi tanggung jawab satu dinas, tetapi merupakan tugas dan tanggung jawab semua pihak baik
pemerintah, pihak swasta, masyarakat khususnya pelaku usaha pariwisata,” tukasnya.
Ubro bilang, melalui kerangka pembangunan nasional sektor pariwisata telah ditempatkan sebagai sektor andalan dan menempati posisi yang semakin penting sebagai penyerap tenaga kerja dan penyumbang devisa bagi negara.
Untuk itu, menurut dia, sektor ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi setelah terjadinya krisis multidimensional yang melanda Indonesia.
Nicodemus Ubro menambahkan, semakin pentingnya sektor pariwisata bagi banyak negara, menyebabkan persaingan ditingkat internasional semakin ketat.
“Oleh karena itu daerah-daerah tujuan wisata dituntut untuk dapat mengembangkan produk dan atraksi wisata berkualitas,” pungkasnya. [rah]