Desanesia.id-Puluhan petani mengirim surat terbuka kepada Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo.
Mereka meminta bantuan Presiden untuk membantu mengembalikan tanah Hak milik mereka yang kini dikuasai mantan Kades. Sabtu (26/8).
“Melalui surat terbuka ini, kami memohon bantuan kepada Bapak Presiden Jokowi agar kami 53 petani ini bisa dibantu mengurus sertifikat tanah Hak kami sebagai ahli waris,” tegas Alwan selaku.
Bersama puluhan petani lainnya Alwan berharap bantuan Presiden agar tanah seluas 25 hektar dikembalikan sesuai dengan peta krawangan. Mereka mengaku selama ini ahli waris dipersulit oleh pihak desa Tanjung Kamal.
“Kami ahli waris sudah berulangkali mendatangi Kades Tanjung Kamal sejak bulan puasa kemarin namun hingga saat ini permohonan waris belum diterbitkan dan belum ditandatangani oleh Kades sebagai salah satu persyaratan pembuatan sertifikat,” imbuh Alwan.
Alwan menjelaskan, segala upaya sudah dilakukan namun belum mendapatkan tanggapan apapun dari pihak desa. Sehingga petani yang mengaku ahli waris itupun membuat reaksi dengan membuat surat terbuka kepada Presiden RI.
“Pelepasan tanah tersebut dijelaskan oleh BPN Jatim sejak 2011, tapi hingga saat ini belum diserahkan kepada petani, kami sebagai ahli waris sangat dirugikan,” tukasnya.
Usai membacakan surat terbuka sejumlah petanipun memasang patok ditanah yang diakuinya sebagai hak mereka. Sempat terjadi ketegangan antara petani yang mengaku ahli waris dan petani yang saat ini sedang menggarap lahan dibawah arahan Samsul mantan Kades Tanjung Kamal. [nfa]
