Desanesia.id-Ketua Umum PKB sekaligus bakal calon Wakil Presiden (bacawapres), Muhaimin Iskandar atau akrab di panggil Cak Imin menghadiri Pelantikan Pengurus Besar Anak Muda Indonesia (AMI) di Hotel Sofyan, Jakarta Pusat, Kamis (2/11).
Cak Imin banyak menjelaskan pengalaman perihal birokrasi di Indonesia sekaligus menanggapi salah satu perwakilan AMI yang berharap bisa menjadi penerus Menteri jika nanti pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) memenangkan Pemilu.
“Jangan salah, Pemberantasan korupsi misalnya, siapapun yang akan menjadi Menteri, ujungnya kalau salah akan menjadi pecundang,” kata Cak Imin.
Menurutnya, menjadi Menteri konsekuensinya siap dengan menjadi korban. Anda korupsi atau tidak korupsi, sistem birokrasi akan membuat anda bisa terjebak dalam semua ancaman bahaya korupsi.
“Tinggal bagaimana menghadapinya dan siapapun yang mau menjadi Menteri, siap-siap dari ancaman korupsi, kira-kira begitu,” tegasnya.
Lanjutnya, menceritakan pengalaman saat menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) pada 2009 hingga 2014, yang seolah-olah dijerumuskan dengan isu yang tidak benar.
“Saya mengalami kok dan itu terjadi. padahal tidak salah apa-apa tapi seolah-olah dibuat seperti suasana yang menjurus ke arah korupsi. Nah apa yang terjadi? Yang dibenahi apa?,” ujarnya.
Menurutnya, yang mesti dibenahi adalah sistemnya. Seorang Menteri adalah negarawan yang tangguh dan mampu menjadi pemimpin kebanggaan.
“Saya yakin sahabat Syafii (perwakilan AMI) ini akan bisa menjadi Menteri. Tapi, kalau sistemnya masih jelek, bahaya seperti di pinggir jurang, setiap saat bisa jadi koruptor. Ini yang disebut penyelesaian dari hilir hingga ke hulu yang harus diatasi secara bersama-sama,” tutupnya. [nfa]