Desanesia.id-Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengingatkan para Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk mengedepankan rasa tanggung jawab selain tugas.
Menurut Muda, PPPK bukan sekadar profesi untuk mendapatkan penghasilan. Melainkan juga mengemban tanggung jawab terhadap masyarakat dan negara.
“Selamat berjuang dan selamat menjalankan tanggung jawab. Supaya selalu ingat bahwa kita bukan cuma bekerja untuk mendapatkan penghasilan. Tapi kita menjalankan ini sebagai bentuk tanggung jawab kepada negara, generasi, dan juga diri kita. Sehingga membuat diri kita terus berenergi untuk melakukan sesuatu yang lebih dapat memperbaiki,” kata Muda Mahendrawan saat memberikan arahan kepada para peserta Orientasi bagi PPPK di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, di Hotel Dangau Kubu Raya, Kamis (7/9).
Muda mengatakan dirinya selalu mengingatkan kepada semua pihak akan frasa “tanggung jawab”. Alih-alih sekadar menjalankan tugas. Ia menilai tanggung jawab harus dikedepankan sebelum tugas.
“Harus kita ubah bahwa frasa tanggung jawab itu perlu dikedepankan. Dibalik menjadi tanggung jawab dan tugas. Tanggung jawab duluan yang paling penting. Karena itu akan membuat kita punya banyak sekali kedalaman berpikir kalau kita bicara tanggung jawab,” jelasnya.
Muda menerangkan diksi “tugas” bersifat standar dan terbatas. Yakni hanya menuntut pelaksanaan dari kewajiban-kewajiban yang telah tertera di dalam standar operasional prosedur (SOP). Berbeda dengan tanggung jawab, di mana ada inisiatif untuk melakukan hal-hal yang penting meskipun di luar tugas.
“Kalau bicara tugas maka yang penting hadir dan melakukan SOP standar sesuai yang tertera. Tapi ketika bicara tanggung jawab maka akan lain. Karena ada hal-hal yang kemudian memunculkan panggilan-panggilan yang membuat kita berinisiatif dan bahkan melakukan sesuatu yang mungkin di luar tugas kita tapi itu penting dan harus untuk dilakukan,” jelasnya.
Orientasi bagi PPPK digelar Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kubu Raya dengan tujuan memperkenalkan nilai-nilai, tugas, dan fungsi aparatur.
Orientasi diikuti sebanyak 595 peserta dengan pelaksanaan secara bertahap di mana tahap pertama terdiri dari empat angkatan dengan total peserta 294 orang. [rah]
Laporan: Ismail