Desanesia.id- Desa Cinta, Kecamatan, Karangtengah, Kabupaten Garut, berpeluang meraih prestasi membanggakan dalam Lomba Desa dan Kelurahan (Lomdeskel) tingkat Regional Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Kepala Desa Cinta, Gaos Hamdani memaparkan inovasinya dalam menjalankan pemerintahan di Ruang Rapat Paramanda Lantai 4 Gedung C Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri RI, Jalan Raya Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan,(8/8).
Turut hadir di lokasi, Bupati Garut, Rudy Gunawan, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat, Dicky Saromi.
Inovasi yang dipaparkan Gaos adalah konsep Social Enterprise. Inovasi ini telah berhasil menggerakkan semangat gotong-royong masyarakat setempat, menghasilkan berbagai pencapaian signifikan, termasuk pembangunan Kantor Desa Cinta yang megah.
Seusai melaksanakan paparan, Gaos Hamdani, menyampaikan jika dalam Lomdeskel kali ini pihaknya menjagokan sebuah inovasi bernama Social Enterprise yang bisa menghantarkan desanya menjadi juara dalam Lomdeskel tingkat Provinsi Jawa Barat.
Ia menerangkan jika Social Enterprise ini berdampak signifikan bagi Desa Cinta, karena mampu menumbuhkan rasa gotong-royong dari masyarakat setempat, yang salah satu output nya adalah dengan pembangunan Kantor Desa Cinta yang megah bak istana.
Ia juga mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Bupati Garut, Kepala DPMD Provinsi Jawa Barat, Kepala DPMD Kabupaten Garut, dan pihak lainnya yang telah membimbing dan men support Desa Cinta yang kini sedang bertarung di Lomdeskel tingkat Regional Tahun 2023.
“Alhamdulillah mendampingi terus disamping membimbing (juga) men-support, mudah-mudahan Desa Cinta Juara 1 di tingkat nasional,” harapnya.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyatakan rasa optimisnya dengan keunggulan Desa Cinta melalui inovasi Social Enterprise nya. Masyarakat Desa Cinta menjadi pelaku dan agen perubahan, menjadikan pelaksanaan program lebih mudah dan terorganisir dengan tujuan yang sama, yaitu gotong-royong.
“Sedangkan pencapaian-pencapaian ya itu otomatis bagus, dari IPM, angka stunting, kemiskinan, dan juga yang lainnya termasuk dari segi pendapatan per kapita masyarakat ini juga menjadi bagus, karena itu inti hakekat yang luar biasanya itu adalah seperti itu,” paparnya.
Rudy juga mengatakan bahwa Lomdeskel yang digelar oleh Kemendagri RI ini sangat baik, guna mengecek implementasi Undang-Undang tentang Desa dan Undang-Undang tentang Pemerintah Daerah, apakah sudah dilaksanakan dengan baik atau tidak.
“(Karena) ujung-ujungnya kan kita (harus) tegak lurus (untuk) Indonesia adil dan makmur. Melaju untuk Indonesia maju,” katanya.
Kepala DPMD Provinsi Jawa Barat, Dicky Saromi, menyampaikan kebanggaannya karena Desa Cinta mampu mewakili provinsi dalam lomba ini. Lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga kesempatan untuk melihat kinerja desa dalam melaksanakan Undang-Undang tentang Desa secara efektif.
“Jadi oleh karena itu kami berharap apa yang telah kami tampilkan ini, akan menjadi sesuatu yang nanti dinilai dengan baik, dan pada akhirnya dari desa yang juara, kita akan lihat Jabar yang juara, dan Indonesia yang juara. Desa Cinta Luar Biasa! Mantap!,” tandasnya. [nfa]