Desanesia.id– Sudah belasan tahun warga Desa Talang Kebun, Kecamatan Lubuk Sandi, Kabupaten Seluma belum mendapatkan pembangunan infrastruktur jalan. Hal itu ditanggapi oleh sejumlah Pemuda Desa Talang Kebun yakni Edi dan Dian yang menggelar aksi disalah satu titik jalan rusak.
Mereka memegang secarik kertas yang bertuliskan “Kami Butuh 1000 Jalan Mulus, bukan 1000 Janji Modus! Dimana suara wakil rakyat Seluma? Kami masih bagian dari Seluma”.
Edi mengatakan, bahwa aksi ini sebagai bentuk protes pemuda jika pemerataan pembangunan infrastruktur jalan sampai saat ini belum merata. Salah satunya di Desa Talang Kebun yang sudah belasan tahun belum pernah merasakan pembangunan jalan mulus dari Pemerintah Daerah.
“Sudah belasan tahun kami belum merasakan jalan mulus, kami butuh juga perhatian dari Pemerintah Daerah, dari Bupati Seluma dan Wakil Rakyat Seluma,” ungkap Edi, Selasa, (22/8).
Lanjut Edi, Apakah semua wakil rakyat dari dapil IV Seluma ini tidak pernah bersuara memperjuangkan Aspirasi dari Masyarakat Desa Talang Kebun. Masyarakat tidak cuma butuh janji, tapi bukti, masyarakat desa talang kebun juga bagian dari Seluma.
“Kami juga bagian dari Seluma, mana suara wakil rakyat kami, lihatlah penderitaan masyarakat di Desa kami ini dan sampaikan apa saja keluhannya,” ujar Edi.
Hal serupa dituturkan Plt Kades Talang Kebun, Nasution.
Desa Talang Kebun sudah 12 tahun terkahir ini sama sekali belum mendapatkan pembangunan Infrastruktur fisik jalan ataupun fasilitas lainnya. Terdapat 4 titik jalan rusak yang semuanya tanjakan.
“Sudah belasan tahun dan bahkan sudah 3 kali periode berganti Bupati dan Wakil Rakyat DPRD Seluma, hingga saat ini desa kami belum juga tersentuh pembangunan jalan,” kata Tion.
Lebih lanjut Ia mengatakan, bukan tanpa alasan sebanyak 180 Kepala Keluarga (KK) warga Talang Kebun mengeluhkan jalan tersebut sebab jalan ini satu-satunya akses di bidang pendidikan dan ekonomi.
“Jalan ini adalah akses satu-satunya masyarakat kami ingin menempuh pendidikan dan juga akses warga setempat ingin menjual hasil bumi. Andai saja jalan kami sudah mulus, maka warga kami bisa sejahtera,” ungkap Tion.
Jauh sebelum itu masyarakat dan pemerintah desa sempat melakukan gotong royong karena kasihan melihat pelajar yang terhambat menuju ke sekolah akibat jalan rusak jika cuaca sedang hujan.
Pelajar menempuh pendidikan ke luar desa karena di Talang kebun belum terdapat fasilitas pendidikan sekolah seperti Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Tidak hanya jalan saja, fasilitas pendidikan SMP juga belum terdapat di Desa kami ini sehingga anak sekolah harus berjuang jika melewati jalan yang masih rusak parah,” ujar Tion.
Kerusakan jalan di Desa Talang Kebun ini kata Tion, ada 4 titik dan semua itu tanjakan sehingga warga ingin melintasi jalan dengan kondisi cuaca hujan, maka warga setempat harus memodifikasi roda sepeda motor roda 2 ataupun roda 4 dengan cara memasang rantai.
“Jika hari hujan masyarakat harus memodifikasi roda sepeda motornya memakai rantai bahkan kalau anak sekolahan mendaki tanjakan kendaraannya harus di dorong,” keluhnya.
Sementara, Kadis PUPR Seluma M Saifulllah mengatakan, jika pembangunan jalan sampai saat ini baru dilakukan pada ruas jalan di perbatasan Desa Lubuk Terentang dan Desa Talang Kebun. Kemungkinan pembangunan akan dilanjutkan, namun masih menunggu petunjuk dari Bupati Seluma.
“InsyaAllah tahun 2024 mendatang dilanjutkan pembangunan, namun masih menunggu petunjuk dari Bupati ataupun dari Tim TAPD,” kata M Saifullah. [nto]