Desanesia. Kopi gayo adalah kopi dengan sajian rasa original dengan varietas kopi arabika yang berasal dari dataran tinggi Gayo.
Kopi gayo tersebar di Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, serta di wilayah Gayo Lues. Kopi gayo telah hadir sejak zaman penjajahan Belanda abad ke-17, semasa VOC.
Dikutip dari Agromedia, abad ke -17, setelah penanaman kopi di Pulau Jawa, Belanda, memperluas lahannya hingga ke Sumatra Utara dan Nangroe Aceh Darussalam (NAD).
Di Belanda tidak banyak sumber kopi alamiah, karena kopi arabika hanya tumbuh subur di atas 1000 mdpl. Daerah tropis seperti di Indonesia, Kolombia, Afrika Tengah dan sekitarnya merupakan faktor topografi yang menjadi salah satu keunggulan kopi gayo.
Kopi gayo menjadi salah satu kopi unggulan Nusantara yang telah membawa nama Indonesia ke kancah internasional.
Di tahun 2018, kopi gayo turut dipromosikan dalam ajang pameran kopi specialty terbesar, yaitu Specialty Coffee Association (SCA) Coffee Expo di Seattle, Amerika Serikat pada 19-22 April 2018 lalu. Kopi gayo terpilih sebagai sasaran Trade and Private Sector Assistance (TPSA) Project karena memiliki potensi kuat untuk diekspor ke pasar Kanada.
Tak hanya itu, kopi gayo juga ikut serta dalam coffee tasting Kopi Spesial Indonesia di Buenos Aires, Argentina pada 24 Mei 2018 lalu. [nfa]