Desanesia. Warga keluhkan aliran tegangan listrik yang tidak stabil (Spanning) di Kabupaten Muara Enim, yang mengakibatkan beberapa alat elektronik menjadi rusak.
Kondisi Spanning dialami warga kelurahan Air Lintang dan Desa Karang Raja sekira pukul 21.00 WIB hingga 23.00 WIB, Selasa (5/6).
Kondisi ini mengakibatkan beberapa warga berhamburan keluar rumah karena keadaan yang dirasa tidak nyaman dengan kondisi cuaca yang panas dan listrik berulang kali padam.
Salah satu warga Desa Karang Raja, Muhammad Rasid (28) mengatakan kecewa dengan kondisi yang dialami, perihal aliran tegangan listrik yang tidak beraturan.
Kejadian tersebut tidak sekali namun berulang-ulang kali sehingga alat elektronik kulkas miliknya diduga rusak akibat Spanning yang terjadi di wilayahnya.
“Agak aneh, pertama lampu rumah mati, tidak berselang lama kemudian hidup kembali, setelah itu lampu-lampu di perumahan bergiliran mati hidup, tegangan listrik melemah,” ungkapnya.
Hal ini tentu berdampak, setidaknya pada kenyamanan pelanggan PLN, lagipula kata dia, dirinya belum menerima informasi terkait keadaan itu “tidak ada pemberitahuan sebelumnya, tiba-tiba sedang asik di teras rumah listrik spaning, tadi pagi Kulkas sudah tidak menyala kabarnya tadi malam aliran listrik kembali padam namun saya sudah tidur,” terangnya.
Hal senada diungkapkan, warga Air Lintang Ilhamsyah bahwa keadaan ini mengakibatkan beberapa elektronik diduga rusak salah satunya televisi di rumahnya, sebelumnya TV di rumahnya menyala.
Namun saat pagi hari dinyalakan, Ilham mengaku TV sudah tidak bisa dinyalakan, dirinya berharap ada solusi terkait hal ini, karena dirinya tidak punya TV lain untuk sekedar hiburan atau mendapatkan informasi.
“Kami harap ada solusi dari pemerintah, kabarnya padam ini se-Sumatera kami tidak tahu informasi itu, atau dampak apa yang akan terjadi, minimal ada pengumuman untuk mematikan peralatan elektronik,” ujarnya. [nto]